Soal Pemberhentian LISA UGM, Rismon Sianipar: Kesimpulannya Tak Bisa Diabaikan

fajar.co.id
3 hari lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik terkait Lean Intelligent Service Assistant (LISA), kecerdasan buatan milik Universitas Gadjah Mada (UGM) terus bergulir.

Sistem AI tersebut sebelumnya viral lantaran memberikan jawaban bahwa Presiden ke-7 RI, Jokowi, bukan lulusan UGM.

Tidak lama setelah jawaban itu ramai di publik, akses terhadap LISA tiba-tiba dihentikan.

Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, angkat bicara mengenai kontroversi tersebut.

Salah satu tersangka dalam laporan Jokowi di Polda Metro Jaya itu menegaskan bahwa kesimpulan yang disampaikan LISA tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dikatakan Rismon, dari sisi arsitektur, LISA dibuat menggunakan model LLMA (Large Language Models).

Model tersebut beroperasi dengan basis data yang berasal dari internal lembaga yang mengelolanya.

“LISA UGM, dari UGM itu kan, dari arsitekturnya menggunakan model LLMA. Itu artinya data setnya berasal dari data internal di UGM,” ujar Rismon kepada fajar.co.id, Senin (8/12/2025).

Karena LISA dilatih menggunakan data UGM sendiri, Rismon menyebut bahwa kesimpulan sistem tersebut justru memiliki tingkat relevansi tinggi terhadap data akademik kampus.

“Jadi sulit rasanya jika kesimpulan dari LISA UGM untuk diabaikan,” tegasnya.

Rismon menggarisbawahi bahwa sistem AI tidak mungkin menghasilkan output tanpa basis data yang dimiliki.

Artinya, jawaban yang muncul bukan berdasarkan opini atau asumsi bebas, melainkan berasal dari proses pengolahan data yang terekam dalam sumber data internal.

Ia kembali menekankan bahwa LISA bukan AI umum yang mengambil data dari mesin pencari atau sumber terbuka, melainkan sistem internal yang mengakses data akademik milik UGM untuk memberikan respons.

“Karena LISA UGM itu dilatih dengan data set internal akademik UGM itu sendiri,” kuncinya.

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Meski Dilanda Badai Cedera, Arsenal Tetap tak Terbendung di Liga Champions
• 8 jam lalumerahputih.com
thumb
Kronologi Tewasnya Mata Elang yang Dikeroyok 5 Orang di Pancoran
• 3 jam lalukompas.com
thumb
Manajemen Terra Drone: Kami Sewa Gedung 2 Tahun, Ada Lift dan Tangga
• 20 jam lalukompas.com
thumb
Usul Koalisi Permanen Dianggap Menguntungkan Elite dan Partai
• 8 jam lalujpnn.com
thumb
Bencana Sumatera, Korban Ditemukan Tewas Bertambah Jadi 990
• 5 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.