Hampir Seribu Sekolah di Perbatasan Thailand-Kamboja Ditutup, Ujian Masuk Universitas Ditunda

mediaindonesia.com
1 hari lalu
Cover Berita

KETEGANGAN yang kembali memanas di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja telah memaksa Kementerian Pendidikan Thailand mengambil langkah darurat. Sebanyak 990 sekolah di kawasan perbatasan diperintahkan tutup sebagai langkah pencegahan menyusul bentrokan bersenjata yang kembali pecah.

Menteri Pendidikan Narumon Pinyosinwat pada Selasa (9/12) waktu setempat mengonfirmasi peningkatan drastis penutupan ini. Angka tersebut melambung dari sebelumnya sekitar 600 sekolah pada Senin menjadi nyaris seribu sekolah pada Selasa sore, berdasarkan data dari Kantor Komisi Pendidikan Dasar (Obec).

"Kami saat ini menunggu izin dari badan keamanan setempat sebelum mengizinkan kegiatan belajar mengajar kembali normal," ujar Narumon.

Baca juga : Baru Beberapa Jam Berlaku, Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dilanggar

Kendati belum ada laporan kerusakan struktural pada fasilitas pendidikan, penutupan ini mencerminkan tingginya risiko keamanan yang dihadapi warga dan pelajar di kawasan tersebut.

Akses Pendidikan Darurat

Pemerintah Thailand dengan cepat mengaktifkan protokol darurat yang sebelumnya telah diinstruksikan oleh Perdana Menteri Anutin Charnvirakul bulan lalu.

Baca juga : Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata setelah Lima Hari Bentrokan

Sebagai respons terhadap situasi pengungsian, Obec telah menetapkan sejumlah sekolah yang berada di zona aman sebagai tempat penampungan sementara bagi masyarakat terdampak.

Selain itu, upaya mendukung komunitas pengungsi diperkuat dengan pengalihan tim pendidikan vokasi. Tim yang semula ditempatkan di wilayah Selatan Thailand ini kini diterjunkan ke provinsi-provinsi perbatasan untuk mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan langsung kepada keluarga yang mengungsi.

Setiap sekolah dilaporkan telah mengoperasikan platform digitalnya masing-masing. Obec juga secara khusus menyiapkan perangkat pembelajaran bagi anak-anak yang terpaksa tinggal di tempat penampungan sementara.

Ujian Universitas Terdampak

Dampak konflik perbatasan ini tidak hanya mengenai pendidikan dasar dan menengah. Sektor pendidikan tinggi turut terpengaruh.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Inovasi Surasak Phancharoenworakul mengumumkan bahwa ketegangan yang meningkat telah mendorong keputusan untuk menunda ujian masuk universitas (TGAT/TPAT 2–5). Penundaan ini berlaku di tujuh provinsi perbatasan, meliputi Trat, Chanthaburi, Sa Kaeo, Buri Ram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani.

Keputusan penundaan ujian ini diambil demi menjamin keamanan dan kesetaraan kesempatan bagi ribuan calon mahasiswa yang terancam terganggu konsentrasinya akibat kondisi darurat keamanan di wilayah mereka. (Bangkok Post/B-3)

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
The Alana Hotel Malang Rayakan Dua Tahun Dedikasi dengan Semangat Kebersamaan dan Sportivitas
• 12 jam laluerabaru.net
thumb
Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD Cilincing Saat Antar Makanan ke Sekolah
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Baru Juga Mau Disidang, Nadiem Makarim Drama Lagi! Kembali Dibantarkan ke RS
• 2 jam laluviva.co.id
thumb
Komisi Reformasi Polri ke Daerah yang Banyak Kasus Polisi untuk Cari Masukan
• 17 jam lalugenpi.co
thumb
Cuaca Ekstrem Landa 4 Kecamatan di Nganjuk, Pohon Tumbang hingga Belasan Rumah Rusak
• 17 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.