Baru Juga Mau Disidang, Nadiem Makarim Drama Lagi! Kembali Dibantarkan ke RS

viva.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook, sekaligus eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim, kembali dibantarkan ke rumah sakit (RS).

Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna. Pembantaran dilakukan setelah jaksa penuntut umum (JPU) melimpahkan berkas dan tersangka ke pengadilan untuk persiapan persidangan.

Baca Juga :
Bupati Lampung Tengah Terima Suap Pengadaan Proyek Buat Bayar Utang Kampanye Rp 5,2 M
Bupati Lampung Tengah Diduga Terima Suap Pengadaan Proyek Rp 5,7 M

Namun, kondisi kesehatan Nadiem disebut membutuhkan perawatan lanjutan. "Benar yang bersangkutan dibantarkan le RS dikarenakan sakit dan perlu perawatan,” kata Anang dikutip Jumat, 12 Desember 2025.

Anang menjelaskan bahwa Nadiem dibantarkan segera setelah pelimpahan tahap dua. Hingga kini, Nadiem masih dirawat di sebuah RS di wilayah Jakarta, dengan pengawasan dari petugas kejaksaan.

“Sejak senin malam. Di RS wilayah jakarta dan dijaga petugas dari kejaksaan,” kata dia.

Sebelumnya, Nadiem juga sudah pernah dibantarkan. Dia dikabarkan mengalami sakit wasir atau ambeien hingga harus menjalani operasi. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, membenarkan informasi tersebut.

"Ya, informasi yang bersangkutan memang sakit, dilakukan operasi. Dibantarkan di rumah sakit,” kata Anang kepada wartawan di Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Diketahui, Kejagung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022 pada 5 September 2025.

Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung saat itu, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan bahwa pada tahun 2020, Nadiem selaku Mendikbud saat itu bertemu pihak dari Google Indonesia.

Pertemuan itu dalam rangka membicarakan mengenai produk dari Google, salah satunya adalah program Google for Education dengan menggunakan Chromebook yang bisa digunakan oleh kementerian, terutama kepada peserta didik.

Dalam beberapa kali pertemuan yang dilakukan Nadiem Makarim dengan pihak Google Indonesia, telah disepakati bahwa produk dari Google, yaitu Chrome OS dan Chrome Devices Management (CDM) akan dibuat proyek pengadaan alat TIK.

Kemudian, dilaksanakan rapat tertutup guna membahas pengadaan dengan menggunakan Chromebook. Padahal, pada saat itu, pengadaan alat TIK belum dimulai.

Untuk meloloskan Chromebook, pada awal tahun 2020, Nadiem Makarim selaku menteri menjawab surat Google untuk ikut partisipasi dalam pengadaan alat TIK di Kemendikbudristek.

Baca Juga :
Mentan Amran: Berani Korupsi Bantuan Bencana, 1x24 Jam Saya Pecat!
Respons Dedi Mulyadi soal Wakil Wali Kota Bandung Tersangka Korupsi
Pakar: Masyarakat Jangan Terjebak Pro-Kontra Kasus Nadiem Makarim

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bantuan 18 Ton Seskab Tiba di Tiga Provinsi Sumatra
• 14 jam lalutvrinews.com
thumb
BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Waspada Potensi Hujan Lebat di Wilayah Ini
• 20 menit lalukompas.tv
thumb
BGN Sebut Mobil MBG Tabrak Siswa karena Human Error: Sepertinya Kurang Tidur
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Polisi Pastikan Video Seks di Ponsel Aktris Panas Bonnie Blue Bukan Digarap di Bali
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Menuju 2030, CIMB Niaga Mulai Adopsi Gen AI
• 9 jam laluberitajatim.com
Berhasil disimpan.