Konglomerat Malaysia sumbang pakaian Rp2 miliar ke korban bencana Aceh

antaranews.com
19 jam lalu
Cover Berita
Kuala Lumpur (ANTARA) - Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) menyalurkan donasi berupa pakaian senilai Rp2 miliar dari hartawan atau konglomerat tekstil Malaysia untuk masyarakat Aceh yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Ketua Permebam sekaligus Presiden Komuniti Aceh Malaysia Datuk Mansyur Usman menyatakan bantuan itu berasal dari pengusaha tekstil Malaysia Tuan Haji Arsyad dari Mega Silk Textill, berupa 5.000 baju kurung untuk perempuan, 5.000 baju kurta untuk pria, 5.000 kopiah, dan 5.000 tudung atau hijab.

"Nilainya 500.000 ringgit Malaysia atau senilai Rp2 miliar," kata Datuk Mansyur dihubungi di Kuala Lumpur, Rabu.

Baca juga: Qudwah Indonesia salurkan genset untuk warga Aceh Tamiang

Bantuan juga diterima dari Solidaritas Pengusaha Melayu di Penang berupa pakaian, yang juga siap dikirimkan dari Malaysia ke Aceh.

Pengiriman akan dilakukan menggunakan kapal swasta. Dia berharap otoritas Indonesia dapat mempermudah perizinan, guna memperlancar operasional pengiriman bantuan.

Dia berterima kasih dan berdoa agar bantuan dapat menjadi keberkahan bagi para donatur, serta dapat diterima tepat sasaran kepada para korban.

Baca juga: Relawan peduli Gayo pikul 12 ton beras ke daerah terisolir Aceh

Ketua Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) Datuk Mansyur Usman (dua dari kanan) bersama KUAI KBRI Kuala Lumpur Danang Waskito (kedua dari kiri), di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (7/12/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi) Lebih jauh Datuk Mansyur menyampaikan pada Minggu (7/12) lalu telah bertemu dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Danang Waskito.

Pada pertemuan itu, kata Datuk Mansyur, pihak KBRI menyampaikan rencana pengiriman bantuan dari Port Klang Malaysia ke Krueng Geukeuh, Aceh, yang akan dilakukan dengan kapal swasta, dengan bantuan berupa logistik seberat 500 ton.

Pengiriman masih terkendala faktor internal dua negara, antara lain status bencana yang belum ditingkatkan menjadi bencana nasional, sehingga belum ada izin pengiriman bantuan logistik dari luar negara ke Indonesia.

Datuk Mansyur sendiri menyatakan telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto atas permohonan penetapan status bencana nasional di Aceh, untuk memudahkan pengiriman bantuan dari Malaysia ke Aceh.

Dia meyakini akan ada titik terang dan kemudahan yang diberikan Presiden Prabowo untuk pengiriman bantuan dari Malaysia.

Baca juga: GP Ansor bantu Rp3,5 miliar untuk bencana di Sumatera




Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Peringati Hari HAM Sedunia 2025, Hironimus Hilapok: Orang Asli Papua Harus Menjadi Aktor Utama Pengambilan Keputusan
• 7 jam lalujpnn.com
thumb
Viral! Warga Ponorogo Gelar Razia Truk Tambang Overload, Kesal Aparat Tak Bertindak
• 19 jam lalurctiplus.com
thumb
Wamen Salurkan Makan Bergizi untuk Ibu dan Balita Palembang
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Mazda Kembangkan Teknologi Penangkap CO₂ di Kendaraan
• 21 jam lalumedcom.id
thumb
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
• 10 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.