Gresik (beritajatim.com)– Dua perusahaan ketahanan pangan, Pupuk Indonesia Grup bersama anak usahanya Petrokimia Gresik berkolaborasi membantu korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat senilai Rp 454 juta.
Bantuan tersebut bagian bentuk kepedulian serta dukungan untuk mempercepat pemulihan masyarakat yang terkena bencana.
Dirut Petrokimia Gresik, Daconi Khotob mengatakan, saat ini masyarakat terdampak bencana belum sepenuhnya pulih dan membutuhkan bantuan dari banyak pihak.
“Kami turut prihatin. Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), jumlah korban meninggal, orang hilang, dan pengungsi terus bertambah. Per 8 Desember 2025, total pengungsi mencapai lebih dari 850 ribu orang yang tersebar di Aceh, Sumut, maupun Sumbar. Di antara para pengungsi tersebut, terdapat pula saudara kami dari Pupuk Iskandar Muda di Aceh,” katanya, Rabu (10/12/2025).
Bantuan pertama yang dikirimkan Petrokimia Gresik merupakan kolaborasi dengan Pupuk Indonesia mencakup sembako, hygiene kit, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai Rp100 juta. Berikutnya berupa makanan siap saji dan beras senilai Rp100 juta yang diberangkatkan dari Jakarta.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga akan menyalurkan bantuan langsung senilai Rp50 juta yang terdiri dari beras, minyak goreng, mi instan, air mineral, telur, gula, dan teh untuk sekitar 500 penerima manfaat.
Bantuan serupa juga dilakukan karyawan yang dikordinir oleh Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG), yang memberikan bantuan senilai Rp204 juta untuk karyawan Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang terdampak banjir di Aceh.
“Melalui bantuan ini, kami ingin memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak bencana agar mereka tidak merasa menghadapi musibah ini sendirian. Petrokimia Gresik ingin hadir di tengah-tengah mereka,” ungkap Daconi. (dny/ted)




