Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

theasianparent.com
1 hari lalu
Cover Berita

Apa itu ileus paralitik? Kondisi satu ini dialami oleh gamers sekaligus content creator, Nita Vior, setelah melahirkan. 

Hal ini diungkap oleh perempuan yang akrab disapa Vior tersebut lewat akun Instagram miliknya. 

Vior menyebutkan bahwa dirinya mengalami ileus paralitik setelah melahirkan melalui operasi caesar.

“Jadi, kondisi ini tuh kayak usus aku enggak bisa nerima obat bius. Jadi, aku harus diinfus lagi, harus di-scan lagi, terus enggak bisa gerak. Kembung, enggak nyaman juga menyusui, terus stres,” tulisnya di akun Instagram @nitavior. 

Lalu, apa itu ileus paralitik khususnya yang terjadi setelah melahirkan? Untuk tahu penjelasan lengkapnya, yuk baca artikel di bawah ini!

Artikel Terkait: Bising Usus Normal: Prosedur Pemeriksaan dan Tujuannya untuk Kesehatan Pencernaan Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan?

Melansir laman WebMD, ileus paralitik adalah kondisi ketika usus “diam” atau berhenti bergerak sehingga makanan, gas, dan cairan tertahan di dalam saluran cerna tanpa adanya sumbatan fisik yang jelas.

Nah, pada Bunda yang baru melahirkan, terutama setelah operasi caesar, ileus sering muncul sebagai bagian dari komplikasi pascaoperasi karena usus mengalami penurunan gerakan sementara.​

Secara medis, melansir laman Cleveland Clinic, ileus paralitik termasuk gangguan fungsi usus (functional ileus) yang ditandai dengan melemahnya aktivitas otot usus dan saraf yang mengatur gerakan peristaltik.

Akibatnya, Bunda bisa mengalami perut kembung, terasa penuh, mual, bahkan sulit buang gas dan buang air besar beberapa hari setelah persalinan.

Kondisi ini umumnya bersifat sementara, tetapi bila tidak tertangani bisa berujung pada dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan memperpanjang masa pemulihan Bunda.​

Apa Penyebab Ileus Paralitik Setelah Melahirkan?

Secara umum, mengutip laman Healthline, penyebab terjadinya ileus paralitik adalah adanya hambatan pada gerakan otot-otot saluran pencernaan atau yang disebut juga gerakan peristaltik. Biasanya, pada Bunda yang telah melahirkan, ileus paralitik bisa terjadi akibat efek operasi caesar.

Saat operasi caesar, organ perut termasuk usus akan dimanipulasi sehingga hal ini bisa memicu peradangan otot polos usus yang menyebabkan hipomotilitas (perlambatan gerakan).

Selain itu, kondisi tubuh setelah trauma operasi juga bisa menggagu sistem saraf otonom yang mengontrol pergerakan usus sehingga memicu kondisi ileus paralitik.

Apa Gejala Ileus Paralitik?

Gejala utama ileus paralitik adalah perut kembung dan membesar (distensi) disertai rasa tidak nyaman atau nyeri tumpul di perut.

Pada Bunda yang baru melahirkan, biasanya merasa cepat penuh, mual, bahkan bisa muntah karena makanan dan cairan tidak dapat bergerak normal di dalam usus.

Keluhan lain yang sering muncul adalah tidak bisa buang gas (kentut) maupun buang air besar dalam beberapa hari setelah persalinan. Padahal, biasanya gerakan usus mulai pulih dalam 1–3 hari pascaoperasi.​

Selain itu, perut dapat terasa tegang, kencang, dan nyeri saat ditekan, dan pada kasus berat, Bunda bisa tampak lemas, mengalami dehidrasi, atau gangguan elektrolit.

Karena gejala ileus mirip dengan sumbatan usus mekanik, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen atau USG/CT scan untuk memastikan tidak ada hambatan fisik di usus.​

Bagaimana Cara Mengatasi Ileus Paralitik Setelah Melahirkan?

Cara mengatasi ileus paralitik biasanya disesuaikan dengan penyebab, lokasi, dan tingkat keparahan yang dialami pasien. Biasanya, pengobatan dilakukan untuk melancarkan pergerakan usus sehingga sumbatan di usus bisa diatasi.

Mengutip Alodokter, beberapa metode yang biasanya dilakukan dokter untuk mengatasi kondisi ini di antaranya:

​Memasang nasogastric tube (NGT), untuk mengeluarkan gas, cairan, dan bahan makanan yang tersumbat di dalam lambung Memberikan obat-obatan, untuk memicu pergerakan usus Menghentikan atau mengganti obat-obatan yang menyebabkan ileus paralitik Memberikan infus cairan dan elektrolit, untuk menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam tubuh Menjalankan operasi, untuk mengatasi hambatan di dalam usus atau memotong bagian usus yang bermasalah Apakah Ileus Harus Dioperasi?

Tidak semua kondisi ileus paralitik harus dioperasi karena penanganannya tergantung pada jenis dan penyebab yang dialami. ​

Operasi baru dipertimbangkan bila dokter menemukan adanya komplikasi atau penyebab lain yang membutuhkan tindakan bedah. Misalnya, bila ternyata ada sumbatan mekanik, iskemia usus, atau perforasi (kebocoran) yang mengancam jiwa.

Tanda bahaya yang mengarah ke kondisi ini antara lain nyeri perut hebat yang memburuk, demam tinggi, tanda infeksi berat, atau gambaran radiologi yang menunjukkan kerusakan usus.

Karena itu, pemantauan ketat dan evaluasi berkala sangat penting agar dokter dapat membedakan ileus yang bersifat fungsional dan membaik secara alami, dengan kondisi lain yang membutuhkan operasi segera.

***​

Cleveland Clinic. (2025). Paralytic ileus: Definition, causes, symptoms & treatments. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21853-paralytic-ileus​

Healthline. (2013). Ileus: Causes, treatment, symptoms, diagnosis, and more. Diakses dari https://www.healthline.com/health/ileus​​

WebMD. (2023). Ileus: Causes, symptoms, diagnosis, treatment, & outlook. Diakses dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-ileus​

Cureus / NIH. (2025). Late-onset paralytic ileus following cesarean section: A report of a rare case. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC12063509/

 

Tak Hanya Kontraksi, Ini 5 Ciri-ciri Bayi Mau Lahir yang Wajib Diketahui

Ternyata hal ini yang sebabkan robekan dinding lahir saat melahirkan, Bunda perlu tahu!

10 Risiko Penyakit Setelah Melahirkan Normal, Bunda Perlu Waspada!


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kisah Penjual Buku di Titik Nol Yogya: Bertahan dengan Kalender hingga Novel
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
• 16 jam lalusuara.com
thumb
Melihat Masalah yang Dibahas Prabowo dan Putin di Istana Kremlin
• 22 jam laluidntimes.com
thumb
Peringati Hari Ibu, TP PKK Pusat Gandeng Organisasi Mitra Gelar Bakti Kesehatan
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Siaga Nataru & Potensi Bencana, Mendagri Larang Kepala Daerah ke Luar Negeri
• 11 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.