Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan, korban meninggal dunia dampak bencana hidrometeorologi di daerah itu mencapai 188 orang dan 72 orang belum ditemukan.
"Ini merupakan data pada Selasa (9/12) sekitar pukul 20.00 WIB," ujar Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, melansir Antara, Rabu (10/12/2025).
Advertisement
Ia mengatakan, 188 korban meninggal tersebut tersebar di Kecamatan Malalak sebanyak 14 orang dan tiga orang belum ditemukan, Kecamatan Tanjung Raya korban meninggal 10 orang, dan dua orang belum ditemukan.
Sementara, lanjut Rahmat, di Kecamatan Palupuh meninggal satu orang, Kecamatan Matur meninggal satu orang, Kecamatan Palembayan korban meninggal 138 orang dan belum ditemukan 66 orang, kemudian di Kecamatan Lubuk Basung korban belum ditemukan satu orang.
"23 korban meninggal dunia belum teridentifikasi oleh pihak kepolisian," terang dia.
Rahmat menambahkan untuk pencarian korban belum ditemukan bakal dilanjutkan oleh tim gabungan dari BPBD Agam, TNI, Polri, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), relawan dan lainnya pada Rabu (10/12/2025) ini.
Menurut dia, pencarian korban menggunakan alat berat karena diduga korban tertimbun material banjir bandang berupa tanah dan pohon.
"Kami berharap korban bisa segera ditemukan dalam waktu dekat," papar dia.
Rahmat melanjutkan, untuk korban masih dirawat sebanyak 13 orang, korban yang mengungsi 4.117 orang, dan terdampak atau terisolir 988 orang.



