Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Langkat, Sumatra Utara
Aksi Humanis Menteri di Tengah Puing Sekolah Terdampak Bencana
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengunjungi Sekolah Dasar (SD) 057239 Sekoci di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, selasa 9 Desember 2025 untuk melihat langsung dampak banjir sekaligus membawa semangat baru bagi komunitas sekolah.
Dalam kunjungan yang disambut dengan nyanyian ceria dari para murid, Menteri Mu'ti berupaya menghibur anak-anak yang proses belajarnya terganggu akibat bencana. Ia menyanyi dan bermain tepuk tangan bersama mereka, menciptakan momen kehangatan di tengah Lumpur dan puing sisa banjir.
"Anak-anak semua harus tetap tegar dan semangat belajar," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti, menegaskan komitmen pemerintah. "Gedung sekolah ini ke depannya akan di renovasi sehingga kalian bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman."
Prioritas Pemulihan Pendidikan Pasca-Bencana
Bencana banjir telah meninggalkan kerusakan signifikan di SD 057239 Sekoci. Kepala sekolah, Saria Br Bangun, mengungkapkan bahwa dari sekian banyak ruang kelas, kini hanya tersisa satu ruangan yang masih bisa digunakan, memaksa kegiatan belajar mengajar berlangsung di tenda darurat.
Melihat kondisi ini, Menteri Mu'ti menjanjikan bahwa sekolah tersebut akan mendapatkan prioritas utama dalam program Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk tahun anggaran 2026.
"Hari ini saya hadir di Kabupaten Langkat dan melihat dampak yang cukup parah di sekolah ini," kata Menteri Mu'ti. "Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya memulihkan proses pembelajaran di daerah terdampak bencana seperti di sekolah ini."
Kepala SD 057239 Sekoci, Saria Br Bangun, menyatakan rasa syukur dan haru atas perhatian dari pemerintah pusat. "Kami dan seluruh warga sekolah sangat bahagia Menteri Mu'ti hadir di tengah-tengah kami.
Kami bersyukur dan berterima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan," ungkap Saria, yang juga menyebutkan kebutuhan mendesak sekolah akan seragam dan peralatan belajar.
Harapan Baru dari Tenda Darurat
Di balik tenda darurat tempat mereka kini belajar, senyum penuh harap terpancar dari wajah para murid. Febby Cindy Aulia, salah satu siswi, menceritakan bagaimana banjir telah merenggut banyak perlengkapan sekolahnya.
"Kami bersama rekan-rekan tetap tegar menghadapi bencana banjir ini," ujar Febby. "Semoga sekolah kami bisa di renovasi agar kami bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman di ruang kelas. Terima kasih Pak Menteri untuk kunjungan dan semua bantuan kepada kami."
Murid lainnya, Hanna Azwiyah, juga merasakan kerugian, terutama rusaknya perangkat teknologi yang baru saja mereka gunakan.
"Interactive Flat Planel (IFP) itu baru saja kami gunakan kurang dari dua minggu. Terima kasih Pak Menteri hadir di sekolah kami. Semoga sekolah kami lekas pulih sedia kala," tutup Hanna, mewakili harapan seluruh komunitas sekolah agar fasilitas pendidikan mereka segera pulih.
Editor: Redaksi TVRINews


