CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Palang Merah Indonesia (PMI) mulai mengirimkan berbagai bantuan logistik untuk korban bencana di Sumatra dan Aceh.
Pengiriman dilakukan melalui Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat carter BNPB dengan total bantuan seberat 2 ton.
Bantuan tersebut terdiri atas sarung, pakaian dalam, mukena, pampers, baby kit, kitchen kit, dan hygiene kit.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyampaikan hal tersebut usai meninjau gudang logistik PMI di Markas Besar PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
Menurut JK, pengiriman bantuan dilakukan bertahap melalui berbagai jalur, termasuk ke Padang dan Medan, guna mempercepat distribusi kebutuhan masyarakat di daerah terdampak.
"Hari ini ke Padang, ke Medan, ke daerah-daerah. Semua kebutuhan masyarakat segera kita kirim. Barang-barang keluarga, anak-anak, dan kebutuhan pokok dikirimkan melalui pesawat, dan sisanya menyusul dengan kapal laut," ujar JK.
Ia mengungkapkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan dukungan logistik karena masa pengungsian diperkirakan dapat berlangsung hingga enam bulan. Oleh karena itu, PMI terus menggalang partisipasi masyarakat untuk membantu kebutuhan dasar para penyintas.
Sementara itu, laporan dari tim PMI di Aceh dan Sumatera Utara menunjukkan kebutuhan air bersih yang sangat mendesak. JK menyebutkan bahwa sebanyak 60 truk tangki air dikirimkan ke 3 Propinsi yang terdampak bencana yakni Sumut, Sumbar dan Aceh untuk memenuhi kebutuhan memasak, membersihkan rumah, hingga keperluan sanitasi para warga terdampak.
"Kebutuhan air sangat besar hari ini. Operasional akan terus ditingkatkan karena hampir seluruh aktivitas di pengungsian membutuhkan air," jelasnya.
PMI memastikan distribusi bantuan akan dilakukan secara berkelanjutan sesuai perkembangan situasi di lapangan.
