GenPI.co - Sebanyak 67 korban jiwa di Agam Sumatra Barat masih hilang akibat bencana banjir bandang.
Kapolres Agam AKBP Muari mengatakan tim gabungan mencari 67 korban yang dilaporkan hilang di Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatra Barat.
Tim gabungan ini berasal dari Polri, TNI, Basarnas, PMI, dan relawan
"Kami masih melakukan pencarian korban di sejumlah titik material banjir bandang dan sepanjang Sungai Batang Nanggang," kata dia, Selasa (10/12).
Muari menjelaskan pencarian korban bencana di Agam menggunakan alat berat jenis ekskavator sebanyak 18 unit.
Alat berat dipakai untuk membersihkan material banjir bandang berupa tanah dan material kayu yang menumpuk di rumah warga.
"Tim gabungan berhasil menemukan korban sebanyak 157 orang dalam kondisi meninggal dunia di Kecamatan Palembayan," papar dia.
Dia membeberkan alat berat dikerahkan di Kecamatan Palembayan sebanyak 18 unit.
Namun, masih kurang mobil damtruk karena baru 20 unit.
"Ke 20 unit mobil damtruk tersebut hanya untuk di Nagari atau Desa Salareh Aia dan Salareh Aia Timur belum ada," terang dia.
Muari mengungkapkan tidak ada kendala yang berarti dalam pencarian korban ini.
Namun, sebelumnya pencarian korban ini terkendala ramainya pengunjung yang datang ke lokasi untuk mengambil video atau live di media sosial.
Kondisi ini membuat mobilitas kendaraan cukup ramai sehingga mengganggu alat berat dan mobil damtruk.
"Ini kendala yang kami hadapi dimana kendaraan yang masuk cukup banyak ke lokasi, sehingga terjadi macet cukup panjang,” imbuh dia.
Di sisi lain, dia menyebut curah hujan tinggi melanda daerah itu pada 8-9 Desember 2025.
"Kami menghentikan proses pembersihan dan pencarian menjelang hujan turun demi keselamatan," jelas dia.(ant)
Simak video menarik berikut:
