Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai bergerak cepat dan terukur dalam penanganan bencana di Sumatera. Ia menilai instruksi Presiden Prabowo untuk memprioritaskan perbaikan akses jalan, jaringan listrik, dan sistem telekomunikasi menjadi langkah penting agar wilayah terdampak tidak terisolasi serta layanan publik segera kembali berjalan.
Menurut Nurdin Halid, ketepatan langkah tersebut berperan besar dalam menyelamatkan warga dan mengurangi beban masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat. Ia juga menyoroti penyaluran logistik dan upaya keringanan beban finansial yang dijalankan Pemerintah melalui koordinasi lintas kementerian.
Nurdin Halid memberikan apresiasi khusus atas keputusan Presiden Prabowo yang menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani terdampak bencana.
"Keputusan penghapusan utang KUR adalah kebijakan yang sangat berpihak kepada rakyat. Ini memberikan nafas bagi para petani dan pelaku usaha mikro untuk bangkit, tanpa harus memikirkan beban utang yang mustahil dibayar saat mereka kehilangan segalanya," ujar Nurdin Halid, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa, 09 Desember 2025.
Pemulihan infrastruktur berlangsung dengan pengerahan penuh sumber daya negara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memimpin perbaikan jalan dan jembatan, didukung BUMN Karya seperti Hutama Karya dan Waskita. Kementerian ESDM bersama PLN menggerakkan tim pemulihan jaringan listrik, sedangkan BUMN telekomunikasi bekerja memulihkan sinyal. Upaya tersebut dibarengi koordinasi lintas kementerian dan pemantauan langsung dari Pemerintah pusat, termasuk permintaan laporan detail dari Kepala BNPB terkait kebutuhan dana rehabilitasi.
Pemulihan listrik menjadi indikator penting. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Minggu malam (7/12/2025) melaporkan pasokan listrik di Aceh telah pulih hingga 93 persen. Nurdin Halid mengapresiasi kerja keras seluruh tim. Ia menilai laporan tersebut mencerminkan optimisme Pemerintah dalam menghadapi tantangan besar. Baginya, dedikasi di lapangan layak diapresiasi meskipun kondisi bencana kerap tidak terprediksi.
Namun, Nurdin Halid menegaskan Komisi VI DPR RI akan terus memantau perkembangan di lapangan. Ia menyebut informasi terbaru pada Selasa (9/12/2025) ketika PLN menyampaikan koreksi data pemulihan dan memohon maaf karena masih banyak warga yang listriknya belum menyala akibat kerusakan masif.
"Kami menghargai kerja keras PLN dan Menteri ESDM, namun kami juga meminta agar komitmen kompensasi bagi warga yang terdampak pemadaman yang berkepanjangan segera diwujudkan, sekaligus memastikan percepatan pembangunan kembali tower darurat dan jaringan tegangan rendah, agar tujuan pemulihan 100 persen segera tercapai dan transparan," pungkas Nurdin Halid.
Editor: Redaktur TVRINews





