Gresik (beritajatim.com) – Menjelang bergulirnya kompetisi Proliga 2026, sejumlah tim mulai memperkuat skuad mereka, termasuk Gresik Phonska Plus Pupuk Indonesia (GPPI). Melalui keputusan strategis, tim asal Gresik ini telah mendatangkan pelatih asing asal Italia, Alessandro Lodi.
Alasan dipilihnya pelatih asing itu, selain kenyang pengalaman juga untuk meningkatkan kualitas permainan sekaligus mempercepat transfer pengetahuan modern dalam dunia bola voli.
Ketua PBV Petrokimia Gresik, Iwan Febrianto mengatakan, peran pelatih asing akan lebih efektif saat dimulai latihan bersama menjelang proliga 2026.
“Dipilihnya Alessandro Lodi karena pelatih asal Italia ini memiliki gaya kepelatihan Eropa Modern pada pola kepelatihan PBV Gresik Petrokimia. Baik tim senior maupun junior dan akademi,” katanya, Rabu (10/12/2025).
Selain itu lanjut dia, aspek pengembangan pemain muda juga menjadi pertimbangan utama. Para pelatih luar dinilai memiliki metode pembinaan yang sistematis, termasuk dalam penggunaan teknologi sport science dan evaluasi performa atlet.
Kehadiran pelatih asing juga diharapkan bisa membuat kompetisi Proliga 2026 semakin kompetitif. Dengan standar latihan yang lebih tinggi, kualitas permainan tim diyakini akan meningkat dan memberikan tontonan yang lebih menarik bagi para penggemar bola voli.
“Kami tidak hanya ingin bersaing, tetapi juga membangun pondasi jangka panjang untuk klub. Dengan pelatih asing, pemain bisa belajar pola serangan baru, pertahanan yang lebih rapat, serta mental bertanding yang lebih kuat,” ungkap Iwan.
Dengan persiapan intensif di bawah arahan pelatih asing, Gresik Phonska Plus Pupuk Indonesia (GPPI) mampu tampil lebih konsisten, dan bersaing memperebutkan posisi teratas pada proliga musim depan. [dny/ian]



