JAKARTA, DISWAY.ID - Siang itu, sekitar pukul satu, ponsel Ferry bergetar.
Sebuah pesan singkat dari Ervina, adik yang ia kenal jarang panik.
"Kak… kantor kebakaran," tulis Ervina.
Hanya itu. Tak ada penjelasan lain. Tak ada lanjutannya.
Saat Ferry mencoba menghubungi kembali, telepon berdering tanpa diangkat, seakan terhalang asap tebal.
BACA JUGA:Gerak Cepat Karyawan Garuda Indonesia, 7 Ton Bantuan Terbang ke Daerah Banjir di Sumatera
Ferry bergegas menuju gedung Terra Drone, berharap masih ada kesempatan bertemu adiknya dalam keadaan selamat.
Ervina merupakan pegawai yang telah bekerja kurang lebih dua tahun di perusahaan tersebut menjadi salah satu dari 22 korban yang tewas.
"Saya lagi di kantor, dapat info dari adik saya. Kondisinya kalau kantornya kebakaran. Chat ke kakanya juga," katanya kepada wartawan, Rabu 10 Desember 2025.
BACA JUGA:Detik-Detik Voice Note Terakhir Ervina Terjebak Kebakaran Terra Drone: Gua Udah Nggak Bisa Ngapa-Ngapain…
Ia mengatakan bahwa adiknya sempat memberi kabar sebelum akhirnya tidak bisa lagi dihubungi.
"Dia hubungi kakaknya cuman informasikan kalau kantornya kebakaran," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pesan terakhir dari sang adik masuk sekitar pukul 13.00 WIB.
"Chatingan terakhir. Karena setelah itu saya hubungi nada ring tidak diangkat. Mungkin satu kondisi ruangan berasap. Kita gak tahu di lapangan," ungkapnya.
Begitu mendapatkan informasi sekitar ia langsung menuju lokasi kebakaran untuk memastikan kondisi adiknya.
- 1
- 2
- »



