AJAX akhirnya meraih kemenangan pertama di Liga Champions setelah bangkit dari ketertinggalan dua kali. Mereka berhasil menundukkan Qarabag 4-2 di Azerbaijan.
Tim dengan empat gelar Liga Champions itu sebelumnya menelan lima kekalahan beruntun. Mereka sempat menuju kekalahan keenam ketika tertinggal 2-1 pada menit ke-79.
Kebangkitan Ajax dimulai ketika Oscar Gloukh melepaskan tembakan jarak 20 yard yang mengubah skor menjadi 2-2. Tiga menit kemudian, Anton Gaaei mencetak gol melalui tendangan first-time bertenaga yang membawa Ajax berbalik unggul. Kemenangan kemudian dikunci Gloukh lewat sepakan terarah ke pojok bawah gawang pada menit ke-90.
Hasil ini mengangkat Ajax dari posisi juru kunci dalam tabel berisi 36 tim. Mereka selanjutnya akan bertandang ke Villarreal pada 20 Januari sebelum menutup fase grup di kandang menghadapi Olympiacos pada 28 Januari. Meski demikian, peluang mereka lolos ke 24 besar untuk melanjutkan kompetisi Eropa pada Februari dinilai kecil. Ajax hanya bisa mengumpulkan maksimal sembilan poin, sedangkan musim lalu tim peringkat 24 membutuhkan 11 poin untuk melaju.
Musim ini menjadi laga yang berat bagi Ajax. Mereka kalah telak 4-0 dari Marseille, 5-1 dari Chelsea, dan 3-0 dari Galatasaray.
Pertandingan di Baku berlangsung di bawah hujan lebat. Qarabag membuka keunggulan pada menit ke-10 ketika Camilo Duran mengangkat bola melewati kiper Vitezslav Jaros yang mencoba maju menutup ruang. Ajax menyamakan kedudukan enam menit sebelum jeda lewat sepakan 25 yard Kasper Dolberg yang mengarah ke pojok gawang. Namun, hanya beberapa detik setelah babak kedua dimulai, Matheus Silva kembali membawa tuan rumah unggul lewat tembakan rendah yang berubah arah.
Qarabag, yang belum pernah lolos ke fase gugur Liga Champions, kini mengoleksi tujuh poin dari enam pertandingan. Mereka akan menjamu Eintracht Frankfurt pada 21 Januari sebelum bertandang ke Liverpool seminggu kemudian. (BBC/Z-2)
