AS Sita Kapal Tanker The Skipper, Diduga Angkut Minyak Terlarang dari Venezuela dan Iran

mediaindonesia.com
1 hari lalu
Cover Berita

JAKSA Agung Amerika Serikat, Pam Bondi, mengumumkan penyitaan sebuah kapal tanker minyak yang telah lama dikenai sanksi. Kapal itu diduga terlibat dalam jaringan pengiriman minyak ilegal yang mendukung organisasi teroris asing. Informasi tersebut ia sampaikan melalui media sosial, disertai video yang menampilkan proses penyitaan.

Bondi menjelaskan FBI, Homeland Security Investigations, dan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan, melaksanakan surat perintah penyitaan terhadap kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak yang dikenai sanksi dari Venezuela dan Iran. Ia menegaskan operasi tersebut dilakukan “secara aman dan terjamin” di lepas pantai Venezuela, serta penyelidikan terkait “pengangkutan minyak yang dikenai sanksi” masih berlanjut.

Menurut tiga sumber yang dikutip CBS, mitra media BBC di AS, kapal tanker yang disita tersebut bernama The Skipper. Bondi sebelumnya menyebut kapal itu diduga terlibat dalam “jaringan pengiriman minyak ilegal yang mendukung organisasi teroris asing”.

Cuplikan video berdurasi 45 detik yang diunggah Bondi di platform X menunjukkan helikopter mendekati sebuah tanker serta tampak personel yang diduga pasukan AS naik ke atas kapal. BBC menyebut akan memberikan pembaruan lebih lanjut saat informasi tersedia.

Maduro - Trump

Ketegangan antara AS dan Venezuela terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Presiden AS Donald Trump merupakan kritikus lama Presiden Venezuela Nicolás Maduro, yang ia sebut sebagai “diktator yang mengerikan” dalam sebuah wawancara Fox News tahun ini. Ketika ditanya apakah ia menuntut Maduro mundur dari jabatan, Trump menjawab: “Kami akan mengerjakan kebijakan itu.”

Dalam beberapa bulan terakhir, militer AS meningkatkan kehadiran besar-besaran di Laut Karibia, termasuk pengerahan kapal perang, jet tempur, pembom, Marinir, drone, dan pesawat mata-mata, yang disebut sebagai pengerahan terbesar dalam beberapa dekade. AS juga telah melakukan serangan udara terhadap kapal yang diduga terlibat penyelundupan narkoba di Karibia dan Pasifik timur.

Trump menuduh Maduro memimpin organisasi perdagangan narkoba. Maduro llangsung membantah tuduhan itu. Trump mengaku telah memberi wewenang kepada CIA untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela. Trump juga mengatakan AS “sedang melihat wilayah darat sekarang”, merujuk pada kemungkinan operasi militer di wilayah Venezuela.

Pada Agustus lalu, AS menaikkan hadiah menjadi US$50 juta bagi siapa pun yang memberikan informasi yang dapat mengarah pada penangkapan Maduro. (BBC/Z-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Harga Minyak Naik usai AS Sita Tanker di Lepas Pantai Venezuela
• 23 jam laluidxchannel.com
thumb
Berapa Gaji Polisi? Berikut Rinciannya di Tahun 2025
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Bawa Perubahan, Purbaya Jadi Game Changer of the Year
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Rendy Varera Sumbang Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025 dari Cabor Balap Sepeda
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Detik-Detik Penangkapan Bos Terra Drone di Apartemen Jaksel, Tak Berkutik Saat Polisi Sebut Jadi Tersangka
• 14 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.