Potong 25 Bps Lagi, Fed Sudah 3 Kali Sunat Suku Bunga Berturut-turut

metrotvnews.com
23 jam lalu
Cover Berita

Washington: Bank Sentral AS (Federal Reserve) memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen hingga 3,75 persen, menandai penurunan suku bunga ketiga kalinya tahun ini.

Langkah terbaru ini telah banyak diantisipasi, menjadikannya pemotongan suku bunga ketiga berturut-turut sejak pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal pada September.

"Ketidakpastian tentang prospek ekonomi tetap tinggi. Komite memperhatikan risiko di kedua sisi mandat gandanya dan menilai bahwa risiko penurunan lapangan kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir," kata Fed dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis, 11 Desember 2025.

Pernyataan itu juga mencatat ekspansi ekonomi yang moderat, tingkat pengangguran yang lebih tinggi, inflasi yang tinggi, dan indikator-indikator terbaru yang konsisten dengan perkembangan tersebut.
  Baca juga: Penambahan Lapangan Kerja di Luar Ekspektasi, Angka Pengangguran AS Tetap Naik

(Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Ting Shen)
  Lapangan kerja sedikit, tingkat pengangguran tinggi
Perlambatan penciptaan lapangan kerja dan kenaikan tingkat pengangguran dalam beberapa bulan terakhir mendorong Federal Reserve untuk kembali memangkas suku bunga pada September, meskipun inflasi tetap berada di angka sekitar satu poin persentase lebih tinggi dari target Fed sebesar dua persen.

Data yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan perusahaan swasta AS memangkas 32 ribu pekerja pada November, bertentangan dengan ekspektasi ekonom yang memperkirakan peningkatan sebesar 40 ribu pekerja untuk bulan tersebut.

Menurut ADP, usaha kecil dengan kurang dari 50 karyawan kehilangan 120 ribu pekerjaan pada November. Sementara perusahaan menengah dan besar terus menambah lapangan kerja pada periode tersebut.

Para pembuat kebijakan AS menghadapi tantangan luar biasa karena penutupan pemerintah federal selama 43 hari tidak hanya memperburuk pasar kerja tetapi juga mengganggu pengumpulan data makroekonomi.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS dijadwalkan merilis data ketenagakerjaan untuk November pada 16 Desember, dan data pengangguran untuk Oktober tidak akan tersedia karena penutupan sebagian pemerintah pada Oktober dan awal November.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lebih dari Sekadar Penghargaan: Genting Award Gold untuk PIK2 dan Masa Depan Anak-Anak di Tangerang
• 20 jam lalufajar.co.id
thumb
Harga OTR Jakarta Yamaha Aerox Alpha Per Desember 2025
• 23 jam lalumedcom.id
thumb
DICARI! Striker Pengganti David da Silva! Persebaya Depak Mihailo Perovic dan Diego Mauricio?
• 15 jam laluharianfajar
thumb
Hasil Liga Europa: Lyon kokoh di puncak, Roma dan Betis menang telak
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Wamendagri Wiyagus Ingatkan Pentingnya Perkuat Ekosistem Inovasi Daerah
• 10 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.