Lampung Geh, Bandar Lampung - Rektor Institut Teknologi Sumatera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, sampaikan pernyataan resmi terkait musibah kebakaran yang terjadi di Kantor PT Terra Drone, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12) 2025.
Peristiwa yang merenggut nyawa 22 orang dan melukai belasan lainnya.
Dalam keterangannya, Rektor Itera menyatakan duka cita mendalam, terutama karena salah satu korban meninggal dunia merupakan alumni terbaik Itera dari Program Studi Teknik Geofisika angkatan 2016, Nazaellya Tsabita N.
Lima alumni Itera lainnya dilaporkan menjadi korban selamat dalam peristiwa tersebut, terdiri dari empat lulusan Teknik Geofisika dan satu lulusan Teknik Geomatika.
“Kami sangat berduka dan mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujarnya.
Kepada para korban selamat, pihak kampus juga menyampaikan harapan agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan optimal.
Rektor Itera menegaskan, bahwa tragedi ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, terutama pada sektor industri yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Ia mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh oleh pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Setiap perusahaan harus benar-benar mengedepankan prosedur keselamatan, agar musibah seperti ini tidak kembali terjadi,” tambahnya.
Pernyataan resmi ditutup dengan doa bagi keteguhan seluruh pihak dalam menghadapi musibah serta perlindungan bagi para korban. (Lua)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440199/original/072372600_1765425497-Mobil_MBG_Tabrak.jpeg)



