VIVA – Ferry Irwandi kembali menyita perhatian publik setelah mengabarkan bahwa dirinya belum dapat kembali ke lokasi bencana Sumatera. Seperti diketahui, ia berhasil menghimpun donasi hingga Rp10 miliar bersama relawan dan platform donasi online. Ia menjelaskan bahwa kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk kembali turun langsung ke lapangan.
Sebelumnya, Ferry dan tim relawan telah menyalurkan bantuan secara langsung di lokasi terdampak selama satu minggu. Setelah bekerja intens membantu masyarakat, ia terpaksa kembali ke Jakarta karena masalah kesehatan. Kondisi itu pula yang membuatnya belum bisa melakukan perjalanan kembali dalam waktu dekat. Melalui unggahan Instagram, Ferry menjelaskan situasinya.
- Instagram/Ferry Irwandi
“Gue belum dapat clearance medis, jadi minggu ini belum bisa berangkat lagi. Gue paksain malah jadi beban nantinya. Maaf ya, kawan-kawan. Minggu depan kita coba lagi,” tulisnya di unggahan Instagram @irwandiferry yang dikutip pada Kamis, 11 Desember 2025.
Ia juga menambahkan bahwa hatinya tidak sepenuhnya tenang karena merasa memiliki amanah besar dari masyarakat yang sudah menyumbangkan donasi.
“Semoga membaik ya. Amanat soalnya, hati gue nggak tenang, hahahaha,” tulisnya lagi.
Meski belum bisa kembali secara fisik, Ferry memastikan penyaluran bantuan tetap berjalan. Ia mengabarkan bahwa logistik bantuan seberat 15 ton telah siap dikirim menggunakan pesawat kargo.
“Btw, bantuan logistik bersama penggalangan dana lain seberat 15 ton sudah siap berangkat besok melalui penyewaan pesawat kargo. Nanti kita update pengirimannya,” ujarnya.
Sambil menunggu kondisi kesehatannya membaik, Ferry memilih memanfaatkan waktu di Jakarta untuk menangani laporan pertanggungjawaban bersama tim Kita Bisa. Ia menyebut bahwa proses tersebut merupakan bagian penting agar seluruh penggunaan dana dan penyaluran bantuan bisa dipertanggungjawabkan secara transparan.
“Jadi sementara ini, sebelum berangkat lagi, waktu yang ada bakal coba gue dedikasiin buat ngurus LPJ dan lapkeu-nya bersama tim @kitabisacom,” jelasnya. \
Ia juga sedang menata seluruh data penting yang diperolehnya selama berada di lokasi bencana, mulai dari pemetaan wilayah, jalur distribusi, jarak lokasi, tingkat urgensi, hingga kebutuhan tiap titik. Semua itu akan diolah untuk mempercepat dan mengefisienkan distribusi bantuan berikutnya.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440502/original/022054700_1765435668-WhatsApp_Image_2025-12-11_at_13.17.12.jpeg)
