Emiten perkebunan kelapa sawit milik TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) meresmikan fasilitas produksi biokokas milik PT ATP Bio Indonesia yang berlokasi di Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan cangkang sawit sebagai bahan baku energi alternatif, sekaligus mengurangi emisi karbon dan limbah.
Sekretaris Perusahaan TAPG, Joni Tjeng, menjelaskan bahwa PT ATP Bio Indonesia merupakan perusahaan patungan antara TAPG dan Aisin Takaoka Co Ltd asal Jepang. Entitas ini berdiri sejak Agustus 2024 dan fokus pada produksi biomassa sebagai bahan bakar alternatif, khususnya pembuatan briket atau biokokas.
Baca Juga: Sawit Lampaui Batas, Bencana Hidrometeorologi Sumatera Ditengarai Semakin Parah
Dengan beroperasinya fasilitas tersebut, TAPG dan ATP Bio Indonesia menargetkan pengembangan produk biomassa yang lebih berkelanjutan. Teknologi yang digunakan diharapkan mampu membantu mengurangi emisi CO₂, meminimalkan limbah, serta meningkatkan pemanfaatan energi ramah lingkungan di industri.
Meski menjadi langkah strategis dalam mendukung agenda keberlanjutan, Joni menegaskan bahwa pembukaan fasilitas biokokas ini tidak membawa dampak material terhadap operasional maupun kondisi keuangan perseroan.
