BAGUNA PDIP ​​Tinjau Lokasi Bencana dan Dirikan Dapur Umum di Tapteng

tvrinews.com
19 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Rifiana Seldha

TVRINews, Tapanuli Tengah

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meninjau langsung kondisi pasca bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dalam kunjungannya, Kenneth menemukan bahwa fasilitas dapur umum bagi warga terdampak masih sangat terbatas.

“Kami dari BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah yang menimpa warga di Tapanuli Tengah. Dari pemantauan di lapangan, situasinya masih sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, akses jalan terputus, dan kebutuhan dasar belum terpenuhi optimal,” ujar Kenneth di Desa Simarpinggan, Kamis, 11 Desember 2025.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Kent itu memutuskan membuka posko dapur umum di SD Simarpinggan, Kecamatan Kolang, area yang dinilai paling membutuhkan bantuan karena masih cukup terisolasi pascabencana.

“Desa ini sulit dijangkau. Karena itu, kami menetapkan lokasi posko di sini agar dapur umum dapat melayani dua desa terdampak,” terangnya.

Selama peninjauan, Kenneth juga berdialog dengan para korban bencana yang mengeluhkan kurangnya layanan dapur umum. Menindaklanjuti hal tersebut, tim BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta menyediakan makanan siap saji untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam, serta snack, susu, teh, dan kopi yang dapat diakses selama 24 jam. Bantuan lain seperti kebutuhan bayi, perlengkapan sekolah, serta alat kerja berupa sekop dan cangkul juga disalurkan. Tak hanya itu, layanan cek kesehatan gratis turut diberikan kepada warga.

“Kami juga membawa obat-obatan. Jika ada warga yang memerlukan perawatan lebih lanjut, kami siap berkoordinasi dengan pihak Bupati,” ujarnya.

Sebagai putra daerah Sumatera Utara, Kenneth mengaku terpanggil untuk turun langsung melihat kondisi tanah kelahirannya. Ia menilai Tapanuli Tengah sebagai wilayah yang terdampak paling berat dalam bencana ini.

“Kami sangat terbantu dengan dukungan masyarakat di dusun ini. Mereka menyambut kami dengan baik dan ikut membantu berbagai kebutuhan di dapur umum BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta,” imbuhnya.

Kenneth juga mengingat pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar kader partai terus memperkuat gerakan kemanusiaan melalui BAGUNA.

“Pesan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader harus membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga. Dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat Anggota Dewan atau Kepala Daerah. Teruslah melakukan pergerakan turun ke bawah, untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta akan selalu konsisten dan senantiasa dengan tulus dan ikhlas melayani para korban yang terdampak musibah,” tegasnya.

Ia mengimbau warga Tapanuli Tengah tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah masih labil. Ke depan, BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta memastikan dukungan bagi posko-posko lain, terutama di wilayah yang masih terisolasi. Bantuan yang akan dikirim antara lain beras, mi instan, obat-obatan, serta kebutuhan mendesak lainnya.

"BAGUNA PDI Perjuangan hadir bukan hanya untuk membantu pada tahap darurat, tetapi juga mendampingi pemulihan awal. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta seluruh unsur terkait agar penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan," bebernya.

Usai 10 hari bertugas di Tapanuli Tengah, ia berencana mengarahkan bantuan ke wilayah Sumatera Barat, yang juga mengalami bencana serupa.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga semangat solidaritas, dan gotong royong dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga para korban diberi kekuatan, dan daerah yang terdampak dapat segera pulih kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana hingga 24 Desember 2025, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/863/KPTS/2025. Perpanjangan ini dilakukan karena masih banyak wilayah terisolasi dan belum pulih sepenuhnya.

Berdasarkan data BPBD Sumut per Rabu, 10 Desember, sebanyak 340 orang meninggal dunia dan 128 orang masih hilang akibat bencana di provinsi tersebut.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
• 19 jam lalukompas.com
thumb
Suara Bergetar Kepala BGN Respons Insiden Mobil SPPG Tabrak Siswa SD: Jadi Atensi Presiden
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Dirut PT Terra Drone Ditangkap Usai Kebakaran Gedung yang Tewaskan 22 Karyawan
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
Asaki dorong implementasi sertifikasi halal perkuat industri tableware
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Ratusan Ribu Debitor Terdampak, OJK Longgarkan Aturan Kredit 
• 12 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.