KLH Segel Sejumlah Tambang di Sumbar Usai Banjir Besar, Pemerintah Tegaskan Penegakan Lingkungan

tvonenews.com
17 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengambil langkah tegas dengan menyegel sementara sejumlah lokasi tambang di Sumatera Barat (Sumbar) sebagai respons atas banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Penyegelan dilakukan setelah tim pengawas menemukan bukaan tambang terbengkalai yang diduga memperparah aliran air, erosi, dan endapan lumpur yang akhirnya menggenangi permukiman warga.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan kompromi terhadap aktivitas pertambangan yang mengabaikan keselamatan publik maupun tata kelola lingkungan.

“Kepatuhan lingkungan bukan sekadar formalitas. Ini soal keselamatan publik dan daya dukung wilayah. Kami tidak akan ragu menegakkan aturan demi melindungi masyarakat,” ujar Hanif dalam keterangannya, Kamis (11/12).

Verifikasi Lapangan Ungkap Kondisi Tambang Bermasalah

Penyegelan dilakukan setelah tim KLH/BPLH bersama Deputi Penegakan Hukum Lingkungan melakukan verifikasi lapangan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah bukaan tambang yang tidak ditutup, tidak direklamasi, dan tidak dilengkapi sistem pemantauan air larian maupun mitigasi longsor.

Kondisi itu dinilai memperburuk kerusakan hidrologi hingga menyebabkan erosi parah dan aliran lumpur ke pemukiman di wilayah hilir. Selain itu, beberapa lokasi didapati tidak memiliki dokumen persetujuan lingkungan yang sah, termasuk Amdal dan izin operasional.

Tim pengawas juga telah meminta keterangan resmi dari perusahaan tambang terkait, termasuk penilaian terhadap drainase tambang, pengendalian sedimen, hingga rencana reklamasi pasca-penambangan.

Penyegelan Bersifat Sementara, Akan Dicabut Jika Ada Perbaikan

KLH menegaskan bahwa penyegelan bersifat sementara. Operasional baru dapat kembali berjalan jika perusahaan mampu menunjukkan dokumen kepatuhan lingkungan serta rencana perbaikan yang jelas dan memadai.

“Tindakan ini bukan semata-mata menutup lokasi. Ini panggilan untuk memperbaiki praktik pengelolaan lingkungan demi masa depan yang lebih aman bagi warga Sumatera Barat,” tegas Hanif.

Untuk transparansi, kementerian juga memasang papan pengawasan di lokasi tambang agar masyarakat mengetahui status hukum dan langkah pemerintah dalam mencegah dampak lanjutan.

Proses Pemeriksaan Akan Berlanjut

KLH/BPLH memastikan pemeriksaan lanjutan akan dilakukan secara menyeluruh. Pemerintah akan menilai pengelolaan bekas tambang, kualitas dan kuantitas aliran air, hingga kesiapan rencana reklamasi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Zat Etomidate di Vape Masuk Narkotika Golongan II, Kini Penggunanya Bisa Ditangkap!
• 19 jam laluokezone.com
thumb
8 Tol Ini Diskon 20 Persen saat Natal dan Tahun Baru, Ada yang 3 dan 20 Hari
• 5 jam laluviva.co.id
thumb
Walau Menang, Jafar/Felisha Akui Tampil di Bawah Performa
• 17 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Peneliti Ungkap Bagian Bawah Benua Afrika Mendingin Lebih Cepat, ini Dampaknya
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Soroti Restitusi Pajak CMNP, Hotman Paris: Kalau NCD Palsu, Kenapa Terima Pengembalian Pajak?
• 21 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.