Batu Ginjal Bukan Hanya Karena Kurang Minum, Ini Penyebab Tersembunyi Lainnya

mediaindonesia.com
17 jam lalu
Cover Berita

KETIKA membahas batu ginjal, persepsi yang paling umum adalah kondisi ini disebabkan kurangnya konsumsi air. Dr. Arjun Sabharwal, MBBS, nefrolog, menegaskan batu ginjal tidak hanya disebabkan asupan air yang rendah, melainkan oleh berbagai faktor tersembunyi lainnya.

"Batu ginjal tidak disebabkan oleh asupan air yang rendah semata. Batu ginjal terbentuk karena kombinasi faktor metabolik, diet, genetik, dan medis. Hal ini telah ditunjukkan dengan jelas dalam berbagai penelitian besar yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine (NEJM), American Journal of Kidney Diseases (AJKD), dan Nature Reviews Nephrology," jelas Sabharwal.

Penyebab batu ginjal
  • Kadar kalsium urine tinggi (hypercalciuria).
  • Kadar oksalat tinggi (dari diet atau penyerapan usus).
  • Kadar sitrat urine rendah (sitrat adalah pelindung alami batu).
  • Asam urat tinggi (sering terkait dengan daging merah dan gout).
  • Asupan garam dan protein hewani yang tinggi.
  • Asupan kalsium dalam makanan yang rendah.
  • Makanan kaya oksalat (bayam, kacang-kacangan, cokelat).
  • Suplemen vitamin C berlebihan.
  • Obesitas, diabetes, gout, gangguan tiroid dan usus.
  • Infeksi saluran kemih berulang.
  • Riwayat keluarga dan risiko genetik.
  • Serta beberapa obat jangka panjang (diuretik, obat migrain, antasida kalsium).

Asupan air yang rendah memang meningkatkan risiko batu dengan membuat urine lebih pekat. Studi mengonfirmasi kasus batu yang berulang selalu memerlukan evaluasi metabolik penuh, termasuk tes urine 24 jam untuk mengidentifikasi penyebab akar yang sebenarnya. "Jika batu terus kembali, jangan hanya menambah air temukan jenis batu Anda dan obati akar penyebabnya," saran Sabharwal.

Masalah yang Timbul Akibat Batu Ginjal

Batu ginjal menyebabkan nyeri tajam di punggung atau samping, darah dalam urine, dan mual ketika menghalangi aliran urine. Meskipun banyak orang menyalahkan asupan air yang rendah, batu terbentuk dari campuran faktor metabolik, diet, genetik, dan medis. 

Asupan air rendah memang memekatkan urine dan meningkatkan risiko. Batu berulang memerlukan pemeriksaan lengkap dengan tes urine 24 jam untuk menemukan penyebab sebenarnya. Mengobati akar masalah akan menyelesaikan masalah secara lebih efektif daripada hanya menambah air.

Faktor Yang Memengaruhi Batu Ginjal 1. Kalsium Urine Tinggi (Hypercalciuria)

Kalsium urine tinggi atau hypercalciuria, memengaruhi 30-60% pembentuk batu ginjal. Kondisi ini terjadi ketika ginjal membocorkan kalsium, atau tubuh menyerap terlalu banyak kalsium dari makanan. 

Hal ini memicu pembentukan kristal kalsium oksalat atau fosfat yang kemudian tumbuh menjadi batu. Studi menunjukkan ketidakseimbangan ini menyebabkan kejenuhan berlebih (supersaturation) dalam urine, bahkan dengan hidrasi yang baik. 

Tes urine 24 jam dapat mendeteksinya, dan obat-obatan seperti thiazides dapat menurunkan output kalsium. Mengelola diet, menjaga hidrasi, dan mengikuti panduan medis dapat secara signifikan mengurangi risiko kekambuhan batu dan melindungi kesehatan ginjal.

2. Kelebihan Oksalat dari Diet dan Usus

Oksalat tinggi dalam urine berasal dari makanan seperti bayam, kacang-kacangan, cokelat, atau suplemen vitamin C berlebihan. Oksalat mengikat kalsium dan membentuk batu oksalat yang tajam, jenis batu yang paling umum. Masalah usus, seperti rendahnya bakteri Oxalobacter formigenes, dapat meningkatkan penyerapan oksalat hingga 10-50%. 

Hyperoxaluria primer bersifat genetik dan langka, namun kondisinya parah. Bahkan orang dengan pola makan normal pun bisa terkena jika volume urine turun atau asupan kalsium rendah. Untuk mengatasinya, batasi makanan tinggi oksalat, dan pasangkan dengan makanan kaya kalsium untuk mengikat oksalat di usus.

3. Sitrat Rendah Memudahkan Batu Terbentuk

Sitrat berfungsi sebagai penghalang alami dengan mengikat kalsium dan menaikkan pH urine untuk melarutkan kristal. Sitrat urine yang rendah (hypocitraturia) menyerang 20-60% pasien batu. 

Penyebabnya meliputi diare kronis, protein hewani tinggi, kekurangan kalium, atau infeksi. Tanpa sitrat, batu kalsium tumbuh cepat. Urine asam akibat olahraga atau obat-obatan memperburuk kondisi ini.  Studi besar mengaitkan sitrat rendah dengan kekambuhan batu bahkan pada orang yang terhidrasi dengan baik.

4. Asam Urat dan Kelebihan Protein

Asam urat tinggi membentuk batu asam pada 5-10% kasus, seringkali berasal dari konsumsi daging merah, makanan laut, atau gout. Asam urat menurunkan pH urine dan menjadi inti (seed) bagi batu kalsium oksalat. Sindrom metabolik meningkatkan risiko ini melalui resistensi insulin. Protein hewani tinggi menambah beban asam, menurunkan sitrat. 

Obesitas dan diabetes melipatgandakan peluang. Tinjauan NEJM menunjukkan diet kaya purin meningkatkan risiko 2-3 kali. Untuk mengatasinya, kurangi konsumsi daging, dan tambahkan sayuran untuk keseimbangan.

5. Garam, Kalsium Rendah, dan Jebakan Diet Tersembunyi

Asupan garam yang tinggi menarik kalsium ke dalam urine, konsumsi lebih dari 6g per hari menggandakan risiko batu. Kalsium makanan yang rendah gagal mengikat oksalat di usus, meningkatkan penyerapannya. 

Untuk pencegahan, dapatkan 1.000-1.200mg kalsium dari produk susu atau sayuran hijau, bukan dari suplemen, karena kelebihan vitamin C berubah menjadi oksalat. Studi mengonfirmasi pergeseran diet ini menyebabkan batu selain dehidrasi. Batasi natrium di bawah 2.300mg, dan konsumsi kalsium bersamaan dengan makanan.

6. Kondisi Medis dan Genetika Berperan Besar

Obesitas, diabetes, gout, masalah tiroid, Inflammatory Bowel Disease (IBD), dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) mengubah kimia urine. Sementara itu, riwayat keluarga meningkatkan risiko 2,5 kali melalui gen seperti gen untuk hypercalciuria. Obat-obatan seperti diuretik, topiramate, atau antasida kalsium juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. (Times Entertainment/Z-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
9 Potret rumah putih Genta Buana yang ikonik ini kini tinggal puing-puing, bakal dijadikan perumahan
• 19 jam lalubrilio.net
thumb
Jeger! Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi
• 14 jam laludisway.id
thumb
Didominasi Anak Muda, Literasi Investor Kripto Jadi Syarat Utama
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Eko Suwanto Anggarkan Rp100 Juta per Kelurahan untuk Tangani Stunting di Yogya
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Usai Insiden Mobil SPPG Tabrak Siswa, BGN Akan Koordinasi dengan Sekolah soal Penerimaan MBG
• 13 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.