Pandawara Grup Ajak Rakyat Patungan Beli Hutan, Anak Menkeu Purbaya Beri Kecaman, Ingatkan Soal Pungli dan Kondisi SDM

grid.id
16 jam lalu
Cover Berita

Grid.IDPandawara Grup kini mengajak rakyat patungan membeli hutan. Anak Menkeu Purbaya beri kecaman sampai ingatkan soal pungli dan kondisi SDM.

Kelompok pecinta lingkungan Pandawara Group tidak main-main dengan inisiasinya untuk membeli hutan Indonesia agar tidak dialihfungsikan. Berawal dari keprihatinan akan pembalakan hutan yang nyata mengakibatkan banjir bandang hebat di Sumatra belakangan ini, Pandawara mengutarakan idenya untuk membeli hutan Indonesia.

Terbaru, Pandawara Grup ajak rakyat patungan beli hutan. Anak Menkeu Purbaya langsung beri kecaman. Ia ingatkan soal pungli dan kondisi SDM.

Tidak seperti sejumlah influencer yang menyambut positif gagasan Pandawara Group, Yudo justru mengingatkan bahwa membeli hutan secara urunan bisa memicu masalah baru.

"Kalau begini akan jauh lebih chaos lagi. Dikelola pemerintah aja parah.

Apalagi dikelola masyarakat?" tulis Yudo, dikutip TribunJakarta.com dari Instagramnya, pada Senin (8/12/2025).

Yudo menilai jika pengelolaan hutan berada di tangan masyarakat, potensi munculnya pungutan liar (pungli), praktik suap, hingga perburuan satwa sangat besar.

"Pungli, suap, pemburuan, satwa pasti terjadi. Tau sendiri SDM kita?" tulis Yudo.

Sebelumnya, ide pembelian hutan di Indonesia disampaikan Pandawara Group melalui unggahan mereka, sebagai respons atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatra.

Postingan itu mendapat banyak tanggapan dari para influencer dan artis. Sebagian memberi dukungan, bahkan ada yang menyatakan siap ikut berdonasi untuk membeli hutan agar tidak beralih fungsi.

Pandawara Group mengunggah tulisan "Lagi Ngelamun, tiba-tiba aja kepikiran gimana kalo masyarakat Indonesia bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan."

 

Alasan Pandawara Group karena alih fungsi dan deforestasi sudah sanga berlebihan.

"Menurut informasi sih kayak gini aturannya. Aturan skala menanam sawit di Indonesia meliputi batas luas maksimum lahan (100.000 hektar per perusahaan di seluruh Indonesia dan 20.000 hektar per provinsi) dan luas minimum lahan (minimal 6.000 hektar per perusahaan untuk komoditas sawit). Selain itu, untuk usaha perkebunan dengan luas minimal 25 hektar diwajibkan memiliki izin."

"Gimana guys?apakah alihfungsi yang saat ini ada sudah sesuai dengan aturan yang diatas?" tulis Pandawara Group.

Masih Berlanjut

Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, @pandawaragroup, pada Senin (8/12/2025), salah satu anggota Pandawara, Gilang Rahma, menyampaikan sebuah pengumuman penting. Gilang menjelaskan bahwa Pandawara akan menyiapkan secara serius rencana penggalangan dana bersama untuk membeli kawasan hutan di Indonesia.

"Bersatu berdonasi untuk membeli hutan agar tidak dialih fungsikan."

"Sampai ketemu di 2026, semoga rencana ini bisa terrealisasikan."

"Proses wakaf hutan bisa kita lakukan bersama untuk mencegah deforestasi berlebih, agar keseimbangan ekosistem hutan tetap terjaga," kata Gilang.

Ia menambahkan bahwa masyarakat luas akan dilibatkan dalam rencana besar ini, mengingat antusiasme yang sangat besar terhadap ide patungan pembelian hutan demi mencegah kerusakan lingkungan.

"Namun, kami sangat menyadari bahwa ini adalah langkah besar yang akan melibatkan banyak masyarakat Indonesia di dalam."

"Maka dari itu, kami akan mempersiapkan rencana ini dengan sangat matang."

 

"Kami pun akan melibatkan dan mengajak banyak pihak untuk bisa merealisasikan rencana ini. Seperti para senior kami di dunia aktivis lingkungan, ataupun para toko-toko yang mengerti tentang pengeliharaan dan kelestarian hutan," jelasnya.

Pandawara memahami ide membeli hutan dipenuhi akan bayangan proses yang sulit, maka Gilang meminta masyarakat tersu mendukung dan mendokan yang terbaik.

"Maka dari itu, kami mohon doanya agar apa yang kita impikan untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa bisa terwujud dengan proses yang baik dan benar."

"Dan juga, kami ingin ucapkan terima kasih untuk semua teman-teman yang telah merespon dan menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang ada di Indonesia."

"And last but not least, sejatinya kedaulatan rakyat adalah hal yang paling utama. Terima kasih," tutupnya. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sandiaga Uno Ungkap Sederet Perusahaannya yang Siap IPO, Intip Sektor Bisnisnya
• 11 jam lalukatadata.co.id
thumb
Hal yang Dilakukan Pasangan Sehat saat Bertengkar
• 8 jam lalubeautynesia.id
thumb
Tata Kelola Minerba Diperketat, Pemerintah Fokus Kurangi Kebocoran Negara
• 20 jam lalubisnis.com
thumb
Usut Mobil Pembawa MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru Jakarta Utara, Kapolda: Kita Dalami Motifnya, Apakah Kecelakaan atau Kesengajaan?
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Denny Sumargo Sempat Lihat Video CCTV Inara-Insan yang Dilaporkan Wardatina Mawa, Sang Aktor Beberkan Isinya
• 12 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.