JAKARTA (Realita)- Reog Ponorogo kembali menjadi magnet nusantara. Kali ini kesenian asli Kabupaten Ponorogo tampil memukau dalam ajang Creative Cities Connect 2025 yang digelar Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) di Tamrin Nine Ballroom, Kamis (11/12/2025).
Salah satu warisan budaya tak benda dunia yang diakui Unesco pada Desember 2024 ini, ditunjuk Kemenparekraf sebagai pembuka dalam ivent berkumpulnya 7 kota kreatif dunia jejaring Unesco di Indonesia termasuk Kabupaten Ponorogo tersebut. Event ini sendiri baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Ponorogo Resmi Bagian Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Bupati Giri: Momentum UMKM Naik Kelas
Deputi Bidang Pengembangan Strategis KemenEkraf, Cecep Rukendi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan jejaring kota kreatif dunia dan meningkat potensi daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif daerah. Di Indonesia sendiri saat ini ada 7 kota yang masuk dalam jejaring kota kreatif dunia.
“ Mereka adalah, Pekalongan, Bandung, Ambon, Jakarta, Solo, Malang dan Ponorogo,” ujarnya.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya bersama Diputi Bidang Pengembangan Strategi Ekonomi Kreatif Kemen-Ekraf Cecep Rukendi saat berfoto bersama tim focal point Ponorogo Creative Cities.
Cecep mengaku, kegiatan ini juga untuk mensukseskan 3 misi Creative Cities Connect yang terdiri dari, membangun jejaring kabupaten/kota kreatif yang produktif, memperkuat kolaborasi pemangku kepentingan antara pemerintah, komunitas, akademisi, media dan pelaku industri kreatif, merumuskan rekomendasi kebijakan bagi penguatan ekosistem kreatif yang inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan.
“ Penguatan ini juga dalam mendorong daerah mandirin dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru penggeraknya,” jelasnya.
Baca juga: Susul Reog Ponorogo, Pesantren Bidik ICH UNESCO
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya mengaku kagum dengan penampilan Reog Ponorogo dalam event ini. Ia tidak memungkiri bahwa Reog Ponorogo memang pantas menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif tidak hanya di Ponorogo namun nusantara hingga dunia.
“ Bagus sekali, saya seperti melihat sebuah pertunjukan festival yang megah,” akunya.
Riefky mengaku penasaran dengan event Grebeg Suro Ponorogo. Bahkan ia mengaku siap berkolaborasi dengan Ponorogo, untuk mendukung kegiatan tersebut.
Baca juga: Sejarah Ponorogo Dikaji Ulang, Pengangkaan Hari Jadi Bakal Berubah
“ Juni depan saya usahakan ke Ponorogo khusus untuk melihat Grebeg Suro. Dan bagaimana Kementerian Ekonomi Kreatif bisa berkolaborasi dengan Ponorogo untuk mensukseskan acara tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Focal Point Ponorogo Creative Cities, Very Setiawan mengaku Ivent Creative Cities Connect menjadi momentum Ponorogo untuk mempertegas posisinya di jejaring kota kreatif dunia dan menguatkan jejaringnya ke sesama kota kreatif.
“ Jadi tidak hanya memberikan paparan tentang potensi dan strategi daerah dalam sektor penguatan ekonomi kreatif. Kami juga membawa misi bagaimana jejaring kota kreatif yang ada terkoneksi dengan kota untuk membangun kota Ponorogo lebih kuat,” pungkasnya. znl
Editor : Redaksi





