Pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional, 10 Desember 2025, sejumlah kelompok masyarakat sipil di Toronto, Kanada, berkumpul di depan Balai Kota untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka memprotes Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang dinilai terus melakukan pelanggaran HAM, serta menyerukan agar masyarakat internasional menghadapi secara serius ancaman yang ditimbulkan oleh rezim PKT.
EtIndonesia. Di tengah udara yang sangat dingin, lagu-lagu yang melambangkan kebebasan diputar di lokasi aksi. Massa membawa spanduk dan bendera dari berbagai etnis, sambil meneriakkan slogan seperti “Turunkan Partai Komunis”, “Bebaskan Hong Kong”, dan “Bebaskan Tiongkok”.
“Ini demi diri kita sendiri, dan juga demi mereka yang tertindas dan masih tidak dapat bersuara. Kami bersedia mendukung demokratisasi sejati di Tiongkok dengan cara yang damai namun tegas. Mari kita bersama-sama mengungkap kebenaran dan menyebarkan harapan,” kata perwakilan Komite Kanada Partai Demokrasi Tiongkok, Luo Yu.
Salah satu peserta, Liu Gengyan, menyatakan: “Hari ini kami menerjang angin dan salju untuk menyuarakan seruan. Hanya dengan mengakhiri kekejaman rezim diktator dan memperjuangkan hak asasi manusia, negara kita dapat memiliki harapan yang baik dan masa depan yang beradab.”
Sejumlah perwakilan lainnya turut berpidato, dengan keras mengecam kediktatoran PKT serta praktik represi lintas negara yang dilakukannya.
“Kami telah menyaksikan puluhan laporan media yang menyesatkan serta ribuan informasi palsu di media sosial. Semua serangan ini ditujukan kepada komunitas Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts, bahkan meluas hingga pejabat pemerintah yang mendukung Falun Gong. Ini merupakan ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan global,” ujar perwakilan praktisi Falun Gong, Fiona Ji.
Ketua bersama Aliansi Hong Kong Toronto, Wu Wenwen, menyerukan: “Marilah kita berdiri dan berjuang demi hak asasi manusia.”
Peserta lainnya, Liu Mingyu, mengatakan: “Saya sangat berharap PKT segera runtuh. Manusia seharusnya mengejar kebebasan mereka.”
Para peserta juga menyerukan agar pemerintah dan masyarakat sipil bekerja sama untuk membela nilai-nilai universal dan menghentikan rezim diktator yang terus melanggar hak asasi manusia.
Ketua Aliansi Kanada–Hong Kong, Huang Guanneng, menyatakan: “Hari ini kita bersatu untuk bersama-sama melawan rezim otoriter seperti Rusia dan PKT.”
Peserta Zhou Xi menambahkan: “Partai Komunis Tiongkok terus menipu rakyatnya. Jangan lagi menjadi budak, kita harus menjadi warga negara.”
Ketua Komite Nasional Partai Demokrasi Tiongkok, Wang Juntao, mengatakan: “Mari kita memungkinkan mereka yang telah lama menderita di bawah tirani untuk memperbarui diri dan menjadi pejuang sejati yang memenuhi standar hak asasi manusia.”
Peserta Fan Qianhao menyampaikan harapannya: “Saya berharap bisa menggulingkan kekuasaan PKT, agar setiap rakyat Tiongkok memiliki kebebasan dan hak asasi manusia.” (Hui)
Laporan wawancara oleh reporter New Tang Dynasty Television dari Toronto, Kanada.



/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F18%2F323e2732-2e2a-4f05-9acb-6f9ea8f5ea78_jpg.jpg)
