Harga CPO Bangkit, Aksi Beli Murah Dorong Kenaikan

idxchannel.com
15 jam lalu
Cover Berita

Harga minyak sawit mentah (CPO) naik pada Kamis (11/12/2205), bangkit dari pelemahan hari sebelumnya seiring kenaikan harga minyak nabati di bursa Dalian.

Harga CPO Bangkit, Aksi Beli Murah Dorong Kenaikan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) naik pada Kamis (11/12/2205), bangkit dari pelemahan hari sebelumnya seiring kenaikan harga minyak nabati di bursa Dalian.

Menurut data pasar, hingga pukul 15.18 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,27 persen ke 4.072 ringgit Malaysia per ton.

Baca Juga:
Terkerek Sentimen Fed Rate, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.676 per USD

Trader di Iceberg X yang berbasis di Kuala Lumpur, David Ng, mengatakan, dikutip Dow Jones Newswires, harga minyak sawit menguat pada awal sesi perdagangan Asia, Kamis, berkat aksi beli murah.

Namun, ia menambahkan, tren kenaikan ini diperkirakan tidak berlanjut mengingat permintaan yang masih lemah.

Baca Juga:
Toba Pulp Lestar (INRU) Stop Sementara Operasional Imbas Akses Ditangguhkan Pemerintah

Ng menilai level resistance untuk kontrak futures CPO berada di 4.200 ringgit Malaysia per ton, sementara support di 4.050 ringgit Malaysia per ton.

Mengutip Trading Economics, data bulanan Malaysian Palm Oil Board menunjukkan produksi November turun 5,3 persen menjadi 1,94 juta ton, sehingga turut mengangkat harga.

Baca Juga:
OJK Sebut Ekonomi Global Stabil Menuju Akhir 2025

Optimisme juga muncul dari ekspektasi permintaan musiman yang lebih kuat menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan tahun depan.

Meski begitu, kontrak ini masih turun sekitar 0,8 persen sepanjang pekan berjalan, menghapus kenaikan dua periode sebelumnya akibat estimasi ekspor awal yang masih lesu.

Survei kargo mencatat pengiriman pada 1-10 Desember merosot 10,3 persen hingga 15 persen dibanding periode yang sama pada November.

Sementara itu, stok akhir November melonjak 13 persen dari Oktober menjadi 2,84 juta ton, level tertinggi dalam enam setengah tahun.

Peningkatan stok terjadi seiring proyeksi bahwa produksi penuh tahun ini akan melampaui 20 juta ton untuk pertama kalinya, didukung ketersediaan tenaga kerja yang lebih baik, proses panen yang lebih efisien, dan tanaman yang mulai matang. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Skandal Bandara Siluman, PP HIMMAH Minta Presiden Lakukan Evaluasi
• 17 jam lalujpnn.com
thumb
Polisi Temukan Dua Bukti Penting, Dirut Terra Drone Terancam 12 Tahun Penjara
• 15 jam lalusuara.com
thumb
Prancis Berencana Larang Medsos untuk Anak di Bawah Usia 16 Tahun
• 15 jam lalurepublika.co.id
thumb
Arsari Group Kirim Bantuan Logistik 43,5 Ton untuk Korban Banjir Sumatra
• 2 jam lalujpnn.com
thumb
Pembangunan Tanggul Kali Ciliwung Butuh Rp1,2 T
• 54 menit lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.