tvOnenews.com - Cantengan atau dalam istilah medis disebut paronychia merupakan kondisi ketika tepi kuku tumbuh ke dalam jaringan kulit, sehingga menyebabkan peradangan, nyeri, bengkak, hingga infeksi.
Masalah ini paling sering terjadi pada kuku jari kaki, terutama jempol kaki, namun bisa juga muncul di jari tangan.
Dilansir dari Premier Jatinegara Hospital, cantengan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cara memotong kuku yang salah hingga kebiasaan buruk sehari-hari yang kerap diabaikan.
Bila tidak ditangani dengan benar, cantengan dapat menimbulkan infeksi yang parah hingga perlu tindakan medis seperti pembedahan kecil.
1. Cara Memotong Kuku yang Salah
Kesalahan paling umum yang memicu cantengan adalah memotong kuku terlalu pendek atau melengkung di bagian tepi.
Ketika kuku tumbuh kembali, ujung kuku dapat menusuk jaringan kulit di sekitarnya sehingga menyebabkan luka kecil yang kemudian terinfeksi.
2. Pemakaian Sepatu Terlalu Sempit
Tekanan berlebih pada jari kaki akibat sepatu yang terlalu sempit atau ujungnya runcing juga dapat membuat kuku tumbuh ke dalam.
Kondisi ini sering dialami oleh orang yang sering menggunakan sepatu tertutup dalam waktu lama, seperti pekerja lapangan atau pelajar.
3. Cedera pada Kuku atau Jari
Benturan keras atau trauma kecil berulang, seperti menendang benda keras atau kuku terjepit, dapat membuat pertumbuhan kuku menjadi tidak normal. Akibatnya, tepi kuku menekan kulit dan menimbulkan cantengan.
4. Kebersihan Kaki yang Buruk
Kaki yang lembap, kotor, atau jarang diganti kaos kakinya dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri.
Bakteri ini memperparah peradangan pada kuku yang tumbuh ke dalam, hingga menyebabkan infeksi bernanah.
5. Faktor Genetik dan Bentuk Kuku
Beberapa orang memiliki bentuk kuku yang cenderung melengkung ke bawah secara alami (pincer nails), sehingga lebih mudah mengalami cantengan meskipun sudah menjaga kebersihan dan cara potong kuku dengan benar.
Gejala Cantengan yang Perlu DiwaspadaiGejala awal cantengan biasanya berupa nyeri ringan di tepi kuku, diikuti dengan pembengkakan dan kemerahan.
Bila dibiarkan, daerah tersebut bisa terasa hangat, muncul nanah, dan sangat nyeri saat disentuh. Pada tahap yang lebih parah, infeksi dapat menyebar ke jaringan di bawah kuku.




