Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Pakistan. Kunjungan ini bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Pakistan dan harapannya bisa menghasilkan sejumlah kerja sama strategis.
Setibanya di negara Pakistan, Presiden Prabowo Subianto disambut langsung Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan juga Perdana Menteri Shehbaz Sharif di Nur Khan Airbase Pakistan pada Senin siang, 8 Desember 2025, waktu setempat. Pakistan menyebut kedatangan Prabowo memiliki makna khusus di tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Pakistan, termasuk komitmen menjunjung Islam moderat yang inklusif dan toleran.
Sejumlah kerja sama disepakati salah satunya di bidang kesehatan. Pemerintah Pakistan siap mengirimkan dokter, profesor, dan tenaga ahli untuk membantu pemenuhan tenaga medis di Indonesia. Presiden Prabowo menyebut bantuan ini krusial untuk program besar-besaran di bidang pendidikan kesehatan.
“Saya sangat senang, sangat bersyukur bahwa Pakistan bersedia membantu kami di bidang kesehatan dengan mengirimkan dokter, profesor, dan para ahli untuk membantu sektor kesehatan kami,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dikutip dari YouTube @ShehbazSharifOfficial, Selasa, 9 Desember 2025.
Prabowo menegaskan bahwa bantuan tersebut sangat krusial bagi Indonesia. Hal ini mengingat masih besarnya kebutuhan tenaga kesehatan, hingga dokter gigi.
“Kami memiliki kebutuhan yang sangat besar akan dokter dan dokter gigi, dan saya sedang memulai program besar-besaran di bidang pendidikan ini. Jadi bantuan Anda akan sangat strategis dan krusial bagi kami. Kami sangat menghargainya,” ucap Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Raih Anugerah Nishan-e-Pakistan
Kerja sama lain juga didorong dipercepat mulai dari perdagangan, investasi, pertahanan, pendidikan, teknologi informasi, iklim hingga budaya. Presiden Prabowo telah menginstruksikan para menteri untuk melakukan langkah konkret di semua sektor.
Kedua negara juga menegaskan sikap luar negeri yang sejalan terkait Palestina. Indonesia dan Pakistan tetap mendukung solusi dua negara sebagai jalan damai.
“Dan kami juga sedang menyelaraskan kebijakan luar negeri kami, karena kami memiliki sikap dan prinsip yang sama, terutama mengenai Palestina dan Gaza. Para menteri luar negeri kami terus berkomunikasi erat, dan kami akan selalu mempertahankan sikap yang sama dalam hal ini,” ujar Prabowo
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia tidak akan berubah. Dukungan terhadap Palestina, kata dia, tetap menjadi prinsip fundamental dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
“Sekali lagi, kami tidak akan goyah dalam dukungan kami terhadap solusi dua negara di Palestina. Saya merasa optimis, saya merasa sangat yakin akan masa depan,” tegas Prabowo.
Di akhir pertemuan, Presiden Prawo Subianto secara resmi mengundang Perdana Menteri Shehbaz Sharif untuk melakukan kunjungan balas ke Indonesia. Kunjungan kenegaraan ini diharapkan memperkuat kerja sama strategis dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara.


