Hi!Pontianak - PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pontianak memastikan saat ini Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah sudah siap untuk aktivitas bongkar muat peti kemas. Fasilitas alat bongkar muat peti kemas juga sudah siap dioperasikan.
"Kita di Terminal Kijing ini Pelindo sudah siap (bongkar muat peti kemas) alat-alat sudah ada. Seperti crane, forklift, kemudian 2 unit reach stacker sudah kita siapkan juga untuk aktivitas bongkar muat peti kemas," ungkap Manajer Komersial Pelindo Regional 2 Pontianak, Irwan.
Terkait kepindahan aktivitas bongkar muat container dari Pelabuhan Dwikora Pontianak ke Terminal Kijing, Irwan menegaskan bahwa Pelindo juga telah siap. Hanya saja menurutnya, perlu adanya kesepakatan bersama sejumlah pihak terkait untuk pindah semuanya ke Terminal Kijing.
"Kita Pelindo sudah siap melaksanakan bongkar muat container. Karena di Dwikora nya masih ada BUP (Badan Usaha Pelabuhan) lain, artinya untuk kegiatan bongkar muat container perlu ada semacam kesepakatan pihak-pihak terkait yang ada di Dwikora supaya bisa pindah di Terminal Kijing semua," tegasnya.
Kemudian Irwan juga memastikan bawah saat ini aktivitas di Terminal Kijing terus menunjukkan perkembangan signifikan. Operasional pelabuhan terus meningkat setiap tahun dan menjadi pusat penting bagi ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya.
"Terminal Kijing saat ini juga telah melayani kargo curah kering baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, salah satunya adalah komoditi alumina yang diproduksi oleh PT BAI yang endingnya dikirim ke China," jelasnya.
Saat ini Pelindo tengah merencanakan tambahan pembangunan dermaga baru yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan bongkar muat CPO dengan panjang dermaga kurang lebih hingga 500 meter yang dilakukan secara bertahap.
“Data arus pelayanan barang sampai dengan Oktober 2025 menunjukkan bahwa kargo CPO serta produk turunannya yang dilayani mencapai sekitar 1,2 juta ton. Sementara itu, untuk kargo curah kering antara lain seperti PKE dan alumina mengalami lonjakan luar biasa hingga 261 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Irwan.
Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan infrastruktur guna mendukung kelancaran ekspor komoditas unggulan Kalbar.
"Terminal Kijing saat ini berkembang menjadi pelabuhan penting serta berdampak pada perekonomian daerah terutama PAD Kabupaten Mempawah melalui sektor ekspor," pungkas Irwan.




