Hi!Pontianak - Jaringan Petani Komoditas (JARINGPEDAS) Kabupaten Mempawah menggelar workshop penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sebagai langkah memperkuat arah gerak organisasi pada Rabu, 10 Desember 2025.
Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 15 desa yang ada di Kabupaten Mempawah dan merupakan kelanjutan dari proses pembentukan JARINGPEDAS pada 25 Juni 2025. Kemudian pelatihan advokasi pada November 2025 mengenai kemampuan analisis isu serta strategi menyuarakan aspirasi petani.
Kepala Desa Galang, Rasyidi, mengatakan bahwa pentingnya penyusunan rencana jangka panjang bagi petani komoditas di Mempawah.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang bertujuan memajukan petani. Penyusunan rencana ini akan membantu menentukan langkah-langkah strategis untuk beberapa tahun ke depan,” ungkapnya saat membuka kegiatan tersebut.
Fasilitator workshop, Lani Ardiansyah, menyampaikan bahwa dokumen Renstra menjadi instrumen penting untuk menjaga konsistensi gerakan JARINGPEDAS.
“Tanpa Renstra, jaringan berisiko kehilangan fokus. Melalui workshop ini, kita memetakan visi 3-5 tahun ke depan, merumuskan misi, serta menentukan tujuan strategis JARINGPEDAS,” ujarnya.
Workshop ini ditargetkan menghasilkan rumusan visi, misi, serta struktur kepengurusan baru yang akan menjadi dasar pengembangan jaringan petani komoditas Mempawah secara lebih terarah dan berkelanjutan.
"Proses penyusunan Renstra ini merupakan perwujudan nyata dari semangat kolektivitas dan inisiatif dari akar rumput, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil JARINGPEDAS berorientasi pada kemandirian petani dan keberlanjutan perjuangan untuk mewujudkan keadilan ekonomi di sektor komoditas," pungkas Lani Ardiansyah.




/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F18%2F323e2732-2e2a-4f05-9acb-6f9ea8f5ea78_jpg.jpg)
