FAJAR, MAKASSAR — Akhir perjalanan Lucas Dias di PSM Makassar berakhir antiklimaks. Datang dengan membawa harapan besar untuk menjadi motor kreativitas Pasukan Ramang, gelandang asal Brasil itu resmi berpisah dengan klub di tengah kompetisi BRI Super League 2025/26. Keputusan ini disepakati kedua pihak setelah Lucas meminta pemutusan kontrak lebih cepat.
Padahal ketika tiba di Makassar, Lucas datang dengan ambisi besar. “Saya tahu klub ini adalah yang tertua di Indonesia. Saya ingin menjadi bagian dari sejarah itu,” ujar pemain 28 tahun itu saat pertama kali diperkenalkan. Pengalamannya bermain di Liga Thailand bersama Uthai Thani FC—32 laga, 3 gol, 7 assist—ditambah total 30 gol dan 28 assist dari 202 pertandingan selama karier profesional membuat namanya langsung mencuri perhatian.
Lebih dari itu, Lucas memilih PSM bukan hanya karena sejarah klub, tetapi karena fondasi kuat yang dibangun Bernardo Tavares selama tiga musim terakhir. Bagi Lucas, Tavares adalah alasan penting. “Bernardo membangun sesuatu yang kuat. Klub ini punya dasar jelas. Dan para penggemar—luar biasa,” katanya kala itu.
Namun era baru bersama pelatih Tomas Trucha membawa dinamika berbeda. Meski tetap tampil dalam 10 laga musim ini dengan torehan dua gol dan dua assist, posisi Lucas perlahan kehilangan sentuhan pentingnya seperti saat berada di bawah Tavares. Situasi itu kian diperparah oleh kondisi keluarga yang kemudian memaksa Lucas mengambil keputusan sulit.
Pada Kamis (11/12) sore di Stadion Kalegowa, Lucas berpamitan kepada staf pelatih, rekan setim, dan ofisial tim sebelum latihan dimulai. PSM mengonfirmasi bahwa alasan hengkang sang pemain adalah soal keluarga—Lucas ingin fokus mendampingi ayah mertuanya yang sedang sakit. Manajemen menghormati keputusannya dan menyampaikan simpati serta doa kepada keluarga Lucas.
Meski kariernya di Makassar terbilang singkat, manajemen mengapresiasi kontribusi Lucas selama memperkuat Pasukan Ramang. Profesionalisme dan etos kerjanya disebut memberi dampak positif bagi ruang ganti.
Belum ada pernyataan resmi terkait rencana PSM mendatangkan pemain asing baru untuk mengisi slot yang ditinggalkan Lucas. Saat ini legiun asing PSM diisi oleh Yuran Fernandes, Aloisio Soares Neto, Victor Luiz, Jacques Medina Temopele, Gledson Paixao, Savio Roberto, Daisuke Sakai, Abu Kamara, dan Alex Tanque.
Kepergian Lucas Dias menjadi kehilangan penting bagi PSM, terutama bagi suporter yang sempat berharap ia menjadi penerus mesin kreativitas era Tavares—yang kini justru berhenti sebelum benar-benar mencapai puncaknya.




