Shangha (ANTARA) - China mencatat sebanyak 495.000 pelajar yang kembali dari studi di luar negeri pada 2024, naik 79.400 pelajar dari setahun sebelumnya dan meningkat 19,1 persen, menurut otoritas pendidikan negara itu pada Kamis (11/12), menandai percepatan arus kembalinya talenta ke negara tersebut.
Data tersebut dirilis dalam sebuah acara di Shanghai yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan China untuk menandai peringatan 30 tahun program "Chunhui" atau "Cahaya Musim Semi" kementerian tersebut, yang mendorong para pelajar China yang menempuh studi di luar negeri untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Kementerian tersebut mengungkapkan dari 1978, ketika China meluncurkan kebijakan reformasi dan keterbukaan, hingga 2024, total 8,88 juta warga China pergi ke luar negeri untuk menempuh studi. Dari 7,43 juta pelajar yang menyelesaikan studinya, 6,44 juta di antaranya memilih kembali ke China.
Sejak 2012, sebanyak 5,63 juta pelajar telah kembali ke China, mencakup 87 persen dari total warga yang kembali ke negara itu sejak akhir tahun 1970-an.
Data tersebut dirilis dalam sebuah acara di Shanghai yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan China untuk menandai peringatan 30 tahun program "Chunhui" atau "Cahaya Musim Semi" kementerian tersebut, yang mendorong para pelajar China yang menempuh studi di luar negeri untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Kementerian tersebut mengungkapkan dari 1978, ketika China meluncurkan kebijakan reformasi dan keterbukaan, hingga 2024, total 8,88 juta warga China pergi ke luar negeri untuk menempuh studi. Dari 7,43 juta pelajar yang menyelesaikan studinya, 6,44 juta di antaranya memilih kembali ke China.
Sejak 2012, sebanyak 5,63 juta pelajar telah kembali ke China, mencakup 87 persen dari total warga yang kembali ke negara itu sejak akhir tahun 1970-an.




