FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag), Anna Hasbie, menanggapi kegiatan yang digagas Aktivis Antikorupsi, Emerson Yuntho, melalui Emerson Institute.
Acara tersebut bertajuk “Membangun Budaya Antikorupsi dan Satukan Aksi Basmi Korupsi” dan rencananya menghadirkan mantan Menteri Agama 2019-2024, Yaqut Cholil Qoumas, sebagai narasumber.
Namun, dilihat pada unggahan Emerson Yuntho, kehadiran Gus Yaqut masih bersifat on confirmation.
Merespons hal itu, Anna mengatakan bahwa tema tersebut kurang pas jika memang menghadirkan sosok seperti Gus Yaqut.
“Wah, judulnya terlalu normatif, Bung Econ! Saya usul, kalo narsumnya Gus Yaqut,” ujar Anna di X @anna_hasbie (11/10/2025).
“Maka temanya lebih cocok, Kriminalisasi dan pembunuhan karakter lewat isu korupsi,” tambahnya.
Ia menyebut Gus Yaqut memiliki pengalaman panjang menghadapi berbagai tudingan dan isu yang diarahkan kepadanya selama menjabat sebagai Menteri Agama.
Karena itu, tema yang berkaitan dengan serangan politik justru dianggap lebih relevan dibanding sekadar edukasi antikorupsi.
“Beliau kenyang pengalaman soal itu,” lanjutnya.
Anna juga menyinggung bahwa jika hanya membahas edukasi antikorupsi, sebetulnya lembaga yang paling kompeten sudah tersedia.
“Kalau cuma membangun budaya Anti-Korupsi, KPK punya Direktur Pendidikan yang ga kaleng-kaleng,” tegasnya.
(Muhsin/fajar)





