Sisa Banjir Aceh Tamiang: Truk Bertumpuk-Rumah Bergeser ke Jalan

detik.com
8 jam lalu
Cover Berita
Aceh Tamiang -

Desa Sukajadi, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh. Banjir kini sudah surut, namun tersisa lumpur yang sempat merendam wilayah tersebut.

detikcom menelusuri Desa Sukajadi, pada Kamis (11/12/2025), lokasi di mana bencana banjir bandang dan longsor terjadi. Dari Kota Medan, Sumatera Utara, ke wilayah tersebut menempuh waktu sekitar 4 jam jalur darat.

Dari gapura perbatasan Kota Medan-Aceh Tamiang mulai terlihat tenda-tenda pengungsi sederhana berdiri di pinggir jalan. Tenda hanya dengan terpal yang tampak didirikan sendiri oleh warga. Di bawahnya, bertumpuk baju-baju bantuan, kardus mi instan, dan beberapa selimut tipis.

Baca juga: Lansia di Aceh Tamiang Terseret Banjir Bandang 150 Meter saat Jaga Kebun

Lalu lintas ramai oleh truk-truk besar yang membawa logistik. Di sepanjang jalan, terlihat warga berdiri memegang kardus seraya meminta sedikit bantuan dari kendaraan yang lewat.

Di beberapa titik, rumah penduduk tampak miring, bahkan sebagian bergeser hingga masuk ke badan jalan. Rumah berbahan kayu paling banyak menjadi korban: dinding terlepas, pondasi hanyut, dan perabotan berserakan.

Sementara rumah beton masih berdiri, meski pagar dan gentengnya tampak rusak diterjang arus. Lumpur yang mengering membentuk lapisan tebal berwarna cokelat di setiap sudut jalan.

Pepohonan yang dulu hijau kini berubah warna, tertutup debu dan lumpur. Di beberapa titik, banjir lumpur basah masih menggenang.

Di antara reruntuhan itu, sebuah pemandangan mencolok yang memperlihatkan dua truk tangki terseret banjir hingga bertumpukan satu sama lain.

Saat melewati kawasan Kuala Simpang, suara selang air terdengar di mana-mana. Warga membersihkan ruko dan kendaraan yang terendam hingga tak terlihat bentuk aslinya. Pasokan air sudah masuk, memberikan sedikit harapan.

Kondisi Aceh Tamiang usai banjir surut (Foto: Eva Safitri/detikcom)

Begitu mendekati jembatan besi menuju Sukajadi, puluhan tenda pengungsian berdiri berjejer. Dapur umum Polri dan TNI menempel tak jauh dari sana. Ada juga posko kesehatan yang berdiri di lokasi tersebut.

Para pengungsi mayoritas warga Sukajadi. Mereka terlihat memilih baju bantuan, mengantre makanan, atau sekadar duduk menatap kampung mereka yang kini hancur. Sementara, anak-anak berlari-larian di sekitar tenda,

Untuk diketahui, Desa Sukajadi berada di dataran yang lebih rendah dengan jalan utama. Dari atas jembatan, Sukajadi tampak seperti hamparan rusuk kayu.

Rumah-rumah yang terbuat dari papan rata dengan tanah, hanya menyisakan tiang yang patah. Tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus dari hulu menutupi sebagian besar area desa, bercampur dengan kasur, perabot, dan pakaian warga.




(eva/lir)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadwal Cabor Bulu Tangkis SEA Games 2025, Kamis 11 Desember: Sembilan Wakil Indonesia Unjuk Gigi
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Laporan dari Thailand: Sumardji Undang Suporter Timnas Indonesia U-22 di Chiang Mai untuk Berikan Dukungan Vs Myanmar di SEA Games 2025
• 9 jam lalubola.com
thumb
21 Siswa dan Guru di Cilincing Terluka Ditabrak Mobil MBG, Tidak Ada Korban Jiwa
• 10 jam lalugenpi.co
thumb
Inovasi Daerah Digenjot 2026, BSKDN dan BRIN Kerja Sama untuk Optimalisasi RIN: Berbagi Basis Data
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Gustavo Petro Balas Keras Ancaman Trump, Sebut Presiden AS Itu Missinformasi
• 10 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.