Sidoarjo, tvOnenews.com –Hujan deras yang mengguyur kawasan Porong dan sekitarnya sejak Kamis (11/12) sore membuat Jalan Raya Porong lama terendam banjir. Genangan air memenuhi dua arah jalur Malang–Surabaya dan sebaliknya, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm.
Banyak pengendara motor nekat menerobos banjir hingga kendaraannya mogok. Bahkan dua truk dari arah Surabaya menuju Malang ikut terjebak di tengah banjir.
Salah satu sopir truk, Firman (42), warga Pasuran, mengaku tak mengetahui jika jalan tersebut banjir. Setelah mengantar pasir dari daerah Waru, dirinya tidak melihat adanya rambu atau tanda penutupan jalan saat melintas.
“Saya coba terjang lewat jalan Porong lama. Tadi belum ada tanda jalan ditutup, jadi saya terus saja. Tahu-tahu truk nggak bisa jalan,” ujar Firman pasrah sambil menunggu bantuan warga dan sopir lain untuk mendorong truknya.
Hal serupa dialami Sudiro (47), warga Candi. Usai dari Pasar Baru Porong, ia nekat menerobos banjir dan akhirnya motor yang dikendarainya mogok.
“Airnya tinggi, tapi saya pikir masih bisa. Ternyata mati motornya,” ucapnya.
Kasubnit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo, Ipda Bandi, membenarkan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Porong. Genangan setinggi 50 cm membuat banyak kendaraan roda dua mati mendadak.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan motor mogok, polisi melakukan penutupan Jalan Raya Porong Lama. Pengendara dari Surabaya menuju Malang dialihkan ke Jalan Arteri melalui Bundaran Tanggulangin, sedangkan dari arah Malang ke Surabaya, kendaraan dialihkan ke Jalan Arteri Porong melalui Pos 6 Desa Juwet.
“Hingga airnya sebelum surut, arus kendaraan kami alihkan untuk menghindari kendaraan terjebak banjir,” pungkasnya. (khu/hen)




