TPA Cipeucang Overload, Warga Serpong Minta Ditutup karena Ancam Rumah dan Cemari Lingkungan

realita.co
9 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA(Realita)- Warga Serpong, Tangerang Selatan meminta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang ditutup. Hal ini dikarenakan kapasitas TPA overload sampai masuk ke tanah milik warga setempat yang hampir menimbun rumah warga.

Selain itu, ketika hujan lebat wilayah sekitar TPA bisa terendam banjir. Air banjir itu tercampur dengan air lindi dari sampah yang menumpuk disana, terkadang juga ada kejadian longsor di TPA Cipeucang.

Baca juga: Pemkot Surabaya OTT Ratusan Pelanggar Buang Sampah Sembarangan

Menurut Sekretaris RT 006 RW 004, Kampung Curug, Serpong, Tangerang Selatan, Ahidin, menyebutkan ada sekitar enam sampai tujuh rumah yang terdampak akibat TPA overload termasuk milik Agus yang nyaris tertimbun gunungan sampah.

Ahidin juga menyampaikan bahwa warga Desa Kademangan sudah sempat unjuk rasa di depan kantor UPTD Cipeucang terkait penutupan TPA Cipeucang. Sebab, sampah yang semakin menggunung itu menutup aliran kali yang membanjiri rumah warga sekitar.

"Di sini tempatnya sudah bau, setiap kalau ada hujan banjir terus," kata Ahidin dikutip dari detik. com.

Sampah di TPA Cipeucang hanya dikeruk untuk nantinya dipindahkan ke area atas tersebut, tidak benar-benar dipindah ke area lain.

Baca juga: Tumpukan Sampah TPA Tlekung Kota Batu, Dilalap Si Jago Merah

"Jadi sampah itu hanya dikeruk, dikeruk, dikeruk, tiap hari, cuman nggak pernah diangkut. Cuma dikeruk aja, itu kalau warga sudah komplain, tuturnya.

Ahidin mengatakan, warga setempat mendapatkan kompensasi dari pemerintah daerah sebesar Rp 250.000 per KK per tahun. Namun warga mengeluh karena kompensasi itu tidak cukup.

Salah satu seorang warga yang terdampak TPA Cipeucang yaitu Agus (50), rumahnya nyaris tertimbun sampah dan kesulitan mengakses air bersih karena sumurnya tercemar dengan air lindi. Untuk mengakses air bersih selama 4 tahun terakhir, Agus selalu membeli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari. Baru sekitar lima bulan belakangan ini, Agus mendapatkan bantuan air bersih dari Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan.

Baca juga: Aksi Protes Warga Bagedung terkait Kompensasi Sampah, Menuai Hasil

Agus mengaku sudah sering melaporkan kepada dinas terkait mengenai keadaan TPA Cipeucang tapi sering kali tidak digubris. Ia juga mengaku sering merasakan sesak napas karena bau sampah yang menyengat.

"Sekarang saya mah ini, suka sesak, agak engap" tuturnya.im

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petinggi Emiten Terlibat Kasus di China, Analis Soroti Verifikasi Ketat BEI
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
Klub Calvin Verdonk, Miliano Jonathans dan Dean James Kompak Raih Hasil Negatif di Liga Europa
• 3 jam laluskor.id
thumb
Perihal Sidang Lanjutan Terdakwa H Halim, Jan Maringka: Eksepsi Ditunda
• 13 jam lalujpnn.com
thumb
Majelis Kehormatan MK Tegaskan Keabsahan Jabatan Suhartoyo
• 12 jam lalukompas.id
thumb
PSSI Makin Pusing usai Dengar Respons John Heitinga, Media Belanda Sampaikan Kabar Buruk soal Bursa Pelatih Timnas Indonesia
• 23 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.