Jakarta, tvOnenews.com - Seorang mata elang (Matel) tewas dan satu lainnya mengalami luka-luka usai diduga dikeroyok di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
Insiden ini berujung perusakan hingga pembakaran warung dan motor di lokasi TMP Kalibata.
Salah satu penjaga warung bernama Zulfikri yang menjadi saksi saat insiden terjadi, menceritakan detik-detik awal mula pengeroyokan hingga perusakan warung terjadi.
- Istimewa
Pria berusia 22 tahun ini mengaku bahwa awalnya terjadi bentrokan antara aparat dengan debt collector. Kemudian situasi memanas sehingga berujung tewasnya satu orang debt collector atau mata elang.
“Pas kejadian sudah terjadi itu bentrok antara aparat dengan debt collector. Saat kejadian itu ada yang ditembak karena sudah panas, jadi terjadilah tembak menembak sampai tadi ada yang mati yah,” kata Zulfikri, di Lokasi, Kamis (11/12/2025).
Kemudian Zulfikri menyebutkan, usai seorang mata elang itu tewas, situasi sempat mereda. Namun kericuhan kembali terjadi setelah Magrib. Dijelaskan bahwa warung-warung dihancurkan hingga motor dibakar.
“Abis itu setelah kejadian itu sempat reda dari Maghrib sampai setelah Maghrib lah kejadian lagi sampai bentrok terjadi begini, ini ancur semua, motornya dua dibakar, banyaklah yang berjualan di deretan TMP ini ancur semua,” tutur Zulfikri.
Sementara itu Zulfikri tidak mengetahui secara detail jumlah pelaku yang melakukan pengrusakan. Sebab saat ricuh, dirinya mengaku terjebak di dalam warung dan tak bisa berkutik.
“Kalau jumlah masa saya kurang tahu, saya lagi kerja di dalam, pas kejadian saya gak bisa keluar kemana-mana karena depan ini sudah dibakar, sudah ancur semua, kami bertiga terjebak di dalam, sembunyi di dalam,” terangnya.
Adapun salah satu motor yang terbakar saat insiden terjadi yakni merupakan miliknya.
“Itu motor yang dibakar itu motor saya, jadi tidak sempat dipindahkan, kami terjebak di dalam, mereka itu serangnya langsung, kita tak sempat keluar selamatkan diri. Kami tidak sempat digedor-gedor, tapi jendela di toko sebelah diancurin semua. Pas lihat motor dibakar pasrah saja yang penting kami di dalam itu selamat,” tegas Zulfikri.(ars/raa)



