MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan lahan pertanian yang mengalami kerusakan berat atau puso akibat bencana. Ia menegaskan bahwa penanganan ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).
"Lahan-lahan sudah kami data, sudah dilaporkan. Untuk kopi di Aceh yang mengalami kerusakan total, akan kami lakukan replanting. Semuanya akan kami ganti," kata Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli tahap 2 sebanyak 153 truk di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Kamis (11/12).
Amran menjelaskan bahwa data terbaru menunjukkan terdapat sekitar 11 ribu hektare sawah yang masuk kategori puso. Pemerintah memastikan lahan tersebut akan segera dipulihkan melalui program cetak ulang agar produktivitas pertanian masyarakat dapat kembali pulih.
"Sawah yang terdampak puso jumlahnya sekitar 11 ribu hektare. Itu semua akan kami cetak ulang, dan pemerintah yang mengerjakannya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian," kata Amran.
Amran menyatakan, pemulihan lahan pertanian merupakan prioritas pemerintah agar kehidupan petani kembali pulih dan ketahanan pangan tetap terjaga.
"Kita akan pantau dan segera bantu. Insya Allah sektor pertanian akan kami selesaikan," beber Amran.
Selain memastikan pemulihan lahan pertanian puso, dirinya juga menyampaikan kondisi stok beras nasional yang berada pada posisi sangat aman.
"Stok kita hari ini, tanggal 11, berada di angka 3,7 juta ton. Periode ini adalah yang tertinggi dalam sejarah, dan semuanya merupakan produksi dalam negeri," ujarnya. (Fal/E-1)



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F09%2F1cf2562eb8940c375db36ff508b7ca18-WhatsApp_Image_2025_12_09_at_4.39.38_PM.jpeg)
