Pembiayaan Kakao di Sulawesi Tembus Rp19,95 Miliar, Luwu Timur Terbesar

bisnis.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memberikan dukungan pembiayaan untuk pengembangan kakao di Sulawesi. Upaya tersebut diprioritaskan untuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara sebagai wilayah dengan produksi kakao terbesar di kawasan timur Indonesia.

Hingga akhir 2025, total pembiayaan yang telah disalurkan melalui fasilitasi tersebut mencapai Rp19,95 miliar. Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menjadi penerima terbesar dengan nilai pembiayaan Rp11,15 miliar kepada 34 petani. Di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pembiayaan tercatat Rp5,01 miliar untuk 30 debitur. Adapun Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menerima Rp2,9 miliar untuk 23 debitur.

Sementara itu, Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah mendapat porsi paling kecil, yakni Rp540 juta untuk 11 debitur. Meski demikian, wilayah tersebut juga memperoleh fasilitasi ekspor biji kakao fermentasi sebanyak 2 ton dan telah mengantongi kontrak ekspor 12,5 ton untuk tahun 2026.

Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menegaskan pentingnya penguatan sektor kakao di wilayah timur.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

"Produksi kakao di wilayah timur Indonesia berkontribusi 64,86% dari total produksi nasional. Di mana empat provinsi tadi menjadi daerah dengan produksi paling besar. Oleh karena itu kita perlu mendorong pengembangannya agar kakao menjadi komoditas utama pendorong perekonomian," ucap Muchlasin dalam TPAKD Summit di Makassar, Kamis (11/12/2025).

Muchlasin menambahkan, pengembangan kakao di Sulawesi mendapat dukungan kuat dari sektor perbankan. Sepanjang 2025, sejumlah bank telah menjalin kerja sama dengan pelaku usaha kakao. Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Bumi Surya Selaras di Polewali Mandar pada Agustus 2025. Di Konawe Selatan, Bank Mandiri, BPD Sultra, dan BPR Bahteramas bermitra dengan PT Comextra Majora pada September 2025.

Baca Juga

  • 600.000 Bibit Kelapa Dikirim ke Meranti dan Indragiri Hilir untuk Peremajaan
  • Daftar Perolehan Mendali Sea Games 2022, Malaysia Belum Terbendung
  • Bea Keluar Emas Disahkan, Tarif Tembus 15%

Bank BRI juga memperluas dukungan pembiayaan dengan bekerja sama dengan Koperasi Karya Bersama untuk pengembangan kakao di Poso pada Oktober 2025, serta menjalin kemitraan dengan PT Comextra Majora di Luwu Timur pada November 2025.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel, Ishak Iskandar, menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan. Ia menyebut struktur ekonomi Sulsel ditopang oleh pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, serta potensi hilirisasi komoditas strategis.

Menurut dia, kekuatan tersebut perlu diimbangi dengan perluasan akses keuangan yang inklusif, digitalisasi layanan, serta pembiayaan yang memadai.

"Berbagai program seperti bisnis matching, pembiayaan produktif, edukasi keuangan, fasilitasi kredit UMKM dan ultramikro, digitalisasi pembayaran daerah, serta penguatan literasi di desa dan wilayah pesisir, merupakan langkah nyata yang terus kita dorong," tutupmya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Young Boys vs Lille, Young Boys Kalahkan Lille 1-0 di Liga Europa
• 2 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Update Klasemen Medali Emas SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Turun ke Posisi Ketiga
• 6 jam lalumedcom.id
thumb
Cara Membersihkan Motor Listrik Terendam Banjir
• 16 jam lalumedcom.id
thumb
KLH Minta Penerapan ESG oleh Swasta Tidak Dijadikan Beban
• 8 jam lalukatadata.co.id
thumb
Golkar: Hati-Hati Atur Koalisi Permanen di RUU Pemilu
• 14 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.