Beauty, Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo Group, menjadi satu-satunya perempuan yang terpilih sebagai finalis EY Entrepreneur of the Year 2025 dalam seremoni di Hotel Mulia, Senayan, lho!
Ajang yang mempertemukan sebelas pemimpin usaha dari berbagai sektor ini digelar dengan tema “The Shapers: Honoring Entrepreneurs Who Shape What’s Next” dan menyoroti kiprah para inovator yang dinilai mampu membentuk masa depan industri.
Kehadiran Shinta menandai semakin kuatnya posisi perempuan sebagai pemimpin di sektor fast-moving consumer goods (FMCG).
Shinta, yang mendirikan Lemonilo pada 2016 bersama Ronald Wijaya dan Johannes Ardiant, dipilih karena kontribusinya terhadap dampak sosial dan ekonomi.
Panelis EY menilai, beberapa hal yang membuat Lemonilo kini menjadi unggulan adalah karena perannya dalam penciptaan lapangan kerja, penerapan praktik bisnis berkelanjutan, serta upaya mendorong gaya hidup sehat lewat produk makanan dan camilan seperti Mi Lemonilo, Brownies Crispy, Chimi Keripik Ubi, dan Brownies Cruunchy.
Dalam penilaiannya, Lemonilo dianggap menghadirkan inovasi yang relevan dan luas, khususnya melalui teknologi pangan.
“Keunggulan Lemonilo adalah seluruh produk diproduksi tanpa 3P (pengawet, penguat rasa, dan pewarna buatan). Selain itu, budaya SBD (serve others, be great at what you do, do what is right) turut mendorong Lemonions untuk berkarya dengan sepenuh hati,” ujar Shinta.
Di bawah kepemimpinan Shinta, Lemonilo juga memperluas pengaruhnya melalui kolaborasi eksternal, termasuk program CSR yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesehatan.
Bahkan, ia turut menguatkan komunitas Lemomoms sebagai ruang bagi para ibu untuk berbagi kebutuhan konsumen.
Melalui Lemonilo Fit Club, perusahaan ini menghadirkan aktivitas olahraga dan dukungan bagi atlet lokal, selaras dengan misi mereka dalam mempromosikan hidup sehat.
Lemonilo juga menjalankan kebijakan internal yang ramah perempuan, seperti penyediaan children playground, nursery room, dan extended paternity leave untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi keluarga muda.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk dapat hadir sebagai finalis dan bertemu berbagai entrepreneur inspiratif dari ajang penghargaan EY: Entrepreneur of The Year 2025 Indonesia. Saya harap, ke depannya semakin banyak apresiasi yang diberikan kepada pengusaha perempuan yang telah begitu banyak menghadirkan terobosan yang berdampak bagi masyarakat,” ungkap Shinta.
Program EY Entrepreneur of the Year dikenal sebagai salah satu penghargaan bisnis paling bergengsi di dunia, dengan proses penilaian ketat dan independen dari panelis lintas industri, termasuk para pemenang dari tahun sebelumnya.





