Wakapolri Rilis Buku Teknologi Kepolisian: Bangun Pondasi Polri Modern-Makin Dipercaya

detik.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo merilis buku karyanya terkait teknologi kepolisian. Dalam buku itu, dijelaskan reformasi dan modernisasi teknologi merupakan kebutuhan mendesak di tengah tantangan keamanan modern dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.

Dalam acara Bedah Buku Teknologi Kepolisian: "Automasi dalam Dinamika Keamanan Modern" di Lembang, Wakapolri menegaskan Polri harus bergerak cepat mengejar perkembangan teknologi global. Polri bersama Aslog tengah menyiapkan fondasi industri keamanan nasional, agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi luar tetapi mampu memproduksi teknologi kepolisian secara mandiri.

"Teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis agar Polri lebih profesional dan presisi dalam melayani masyarakat," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025).

Ia menambahkan peserta pendidikan Sespim adalah calon pemimpin yang harus memiliki cara pandang futuristik dan keberanian untuk melakukan terobosan. Expo teknologi yang digelar bersamaan menghadirkan berbagai perangkat dan inovasi modern yang sudah mulai diterapkan Polri saat ini. Mulai dari drone udara untuk pemantauan dan evakuasi, robot taktis untuk situasi berbahaya, robot K9 untuk pencarian, sistem komunikasi portabel anti-jammer seperti WonTech, hingga platform analitik berbasis data. Pameran ini menjadi bukti nyata bahwa Polri bukan hanya berbicara tentang transformasi, tetapi benar-benar mengimplementasikannya dalam tugas operasional.

Para penanggap memberikan pandangan strategis yang memperkaya arah perubahan Polri. Pakar rekayasa teknologi, Hendy, menegaskan kepolisian dunia bergerak dari pendekatan reaktif menuju prediktif. Di tengah maraknya kejahatan digital, penipuan berbasis AI, serta ancaman siber lintas negara, Polri harus mengembangkan teknologi prediktif berbasis data dan kecerdasan buatan secara bertahap dan realistis.

Ia menekankan perlunya peta jalan 10 tahun, penguatan regulasi, perlindungan privasi, serta pembangunan SDM teknologi yang berkelanjutan. "Teknologi harus memberikan dampak sosial bagi masyarakat, bukan hanya menjadi jargon," ujarnya.

Baca juga: 10 Anak Polisi Korban KKB Papua Dapat Tunjangan Pendidikan Rp 45 Juta




(aud/isa)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
OJK Jabar Dorong BPR di Ciayumajakuning Perluas Pembiayaan UMKM pada 2026
• 12 jam lalubisnis.com
thumb
Netizen Ramai Usul Patungan Beli Hutan, Ini Prosedur Resmi Menurut Regulasi Indonesia
• 18 jam laludisway.id
thumb
Muncul Wacana Patungan Beli Hutan, Disebut Pesan Agar Tak Sporadis Manfaatkan Alam
• 20 jam lalugenpi.co
thumb
30 Hari Jelang IBL 2026, Atmosfer Kompetisi Makin Terasa
• 20 jam laluskor.id
thumb
Polisi Tangkap 2 Pria Jual Obat Keras di Toko Kosmetik Ciputat Tangsel
• 18 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.