North Atlantic Treaty Organzation (NATO) mendesak negara-negara sekutu untuk meningkatkan upaya pertahanan guna mencegah ancaman perang dari Rusia.
Kepala North Atlantic Treaty Organzation, Mark Rutte menggambarkan bahwa ancaman dari negara tersebut bisa mencapai skala konflik yang dialami generasi terdahulu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertemu Presiden Putin di Kremlin, Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Rusia
Rutte juga menilai terlalu banyak anggota aliansi yang belum merasakan urgensi ancaman dari Rusia. Ia menekankan perlunya peningkatan cepat dalam belanja serta produksi pertahanan.
"Kita adalah target berikutnya bagi Rusia. Saya khawatir terlalu banyak pihak yang diam-diam bersikap santai. Terlalu banyak yang tidak merasakan urgensinya. Dan terlalu banyak yang percaya waktu berpihak pada kita. Tidak. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," kata Rutte, dilansir dari Reuters, Jumat (12/12).
"Konflik berada di depan pintu kita. Rusia telah membawa perang kembali ke Eropa. Dan kita harus bersiap," tambahnya.
Baca Juga: Wujudkan Industri Berdaya Saing Global, RI Siap Perkuat Kemitraan dengan Rusia
Rutte memperingatkan bahwa kekuatan militer dalam lima tahun ke depan akan siap digunakan oleh Rusia. Moskow menurutnya dapat menyerang pihak dari NATO.



