Pantau - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul insiden mobil pengangkut makanan MBG yang menabrak belasan siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara.
Ia menyoroti pentingnya evaluasi dalam hal pelaksanaan program dan kompetensi petugas distribusi di lapangan.
"Terkait hal ini, saya mendorong evaluasi terhadap mekanisme pelaksanaan program MBG, terutama terkait standar operasional, pengawasan, serta kompetensi petugas distribusi," ungkapnya.
Menurut Lalu, program MBG merupakan kebijakan berskala besar yang menyasar langsung anak-anak sekolah sehingga harus dijalankan dengan pengawasan ketat.
"Program sebesar dan sepenting ini tidak boleh berjalan tanpa memastikan keamanan maksimal bagi peserta didik," tegasnya.
Insiden Serius di SDN Kalibaru 01 PagiInsiden terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ketika mobil pengangkut makanan MBG tiba-tiba menyelonong masuk ke halaman SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, dan menabrak para siswa serta guru yang sedang berdiri di lapangan.
Diketahui, sopir mobil mengaku salah menginjak pedal sehingga kendaraan tak terkendali dan langsung meluncur ke area sekolah.
Akibat kejadian tersebut, 20 orang mengalami luka-luka, dengan 19 korban masih menjalani perawatan di dua rumah sakit yang berbeda.
Lalu menyampaikan rasa prihatin dan empati mendalam atas kejadian yang melibatkan para siswa dan tenaga pendidik tersebut.
Ia juga menekankan bahwa keselamatan anak dan guru di lingkungan sekolah harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program pemerintah.
"Insiden ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama pemerintah," ujarnya.
Tuntutan Evaluasi dan Tanggung JawabLalu Hadrian Irfani mendesak agar dilakukan penyelidikan secara transparan untuk memastikan apakah ada kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi.
"Kami meminta penyelidikan yang transparan dan tuntas agar jelas apakah terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi," ia mengungkapkan.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil NTB II, ia menuntut pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.
"Kami meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab serta segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa sistem distribusi program MBG harus diperbaiki secara serius agar tidak menimbulkan risiko baru terhadap keselamatan siswa dan guru.




