Bangkok (ANTARA) - Perenang senior Indonesia I Gede Siman Sudartawa menyerahkan tongkat estafet gaya punggung putra kepada Jason Donovan Yusuf setelah menutup karier di SEA Games 2025 Thailand.
“Senang menutup SEA Games terakhir saya dengan oleh-oleh medali perunggu. Saya sangat bahagia ada perenang muda yang bisa mencuri dua medali emas di 100 meter dan 50 meter gaya punggung,” ujar Siman di SAT Swimming Pool, Bangkok, Kamis.
Siman menutup perjalanan panjangnya di SEA Games dengan torehan perunggu pada nomor 50 meter gaya punggung putra, Kamis. Pada ajang yang menjadi penampilan terakhirnya di multievent Asia Tenggara itu, Siman mengatakan nomor andalannya kini telah menemukan tumpuan baru lewat sosok Jason.
Siman finis ketiga dengan catatan waktu 25,49 detik. Ia hanya terpaut tipis dari rekan senegaranya, Jason, yang meraih emas dengan 25,36 detik, serta perenang Singapura Zheng Wen Quah yang merebut perak melalui 25,43 detik.
Bagi Siman, hasil tersebut membawa rasa lega sekaligus kebanggaan. Ia mengungkapkan persaingan di nomor gaya punggung kini memasuki babak baru seiring munculnya Jason sebagai juara baru dalam dua nomor sekaligus.
Perenang kelahiran Bali itu menegaskan hadirnya Jason adalah sinyal positif masa depan renang Indonesia, terutama di nomor yang selama lebih dari satu dekade menjadi spesialisasinya.
“Sekarang waktunya tutup buku, semua sekarang kita serahkan ke Jason. Semoga bisa lebih lagi prestasinya,” kata Siman.
Perenang Indonesia Jason Donovan Yusuf memamerkan medali emas setelah mencatatkan waktu 25,36 detik pada nomor 50 meter gaya punggung putra SEA Games 2025 di SAT Swimming Pool, Bang Kapi, Bangkok, Kamis (11/12/2025). Indonesia mengawinkan emas 50 meter gaya punggung putra dan putri melalui Jason Donovan Yusuf dan Masniari Wolf. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN) Baca juga: Siman Sudartawa bidik karier baru sebagai pelatih
Siman merupakan salah satu ikon renang Indonesia, dengan rentang karier panjang yang dimulai sejak SEA Games 2011.
Sejak debut SEA Games XXVI/2011 di Jakarta-Palembang, dia tak pernah absen menyumbang medali untuk Indonesia.
Dalam debutnya pada SEA Games 2011, dia sukses memborong lima emas masing-masing dari nomor 50 meter, 100 meter, dan 200 meter gaya punggung putra, serta satu emas dari nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra.
Dua tahun kemudian di SEA Games XXVII/2013 Myanmar, Siman meraih emas pada nomor 100 meter gaya punggung putra dan perak pada nomor 200 meter gaya punggung putra.
Lanjut pada SEA Games XXVIII/2015 di Singapura, Siman mengalami penurunan prestasi dengan hanya meraih tiga medali perak pada nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putra, serta estafet 4x100 gaya ganti.
Dia berhasil mengembalikan kejayaan di nomor 50 meter gaya punggung putra dengan meraih emas pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Siman juga mengemas dua perak pada nomor 100 meter gaya punggung dan estafet 4x100 meter gaya ganti. Serta perunggu pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas di Negeri Jiran.
Baca juga: Siman Sudartawa siap jalani SEA Games terakhir sebelum pensiun
Kemudian perenang yang tampil pada Olimpiade 2012 di London itu mempertahankan emas 50 meter gaya punggung pada SEA Games XXX/2019 Filipina dengan membukukan 25,12 detik yang membuat namanya tercatat sebagai pemegang rekor SEA Games. Selain itu, dia juga membawa pulang perunggu untuk nomor 100 meter gaya punggung putra.
Lalu Siman juga meraih emas pada SEA Games 2023 Kamboja dengan 25.16 detik.
Tahun 2025 menjadi penutup perjalanan SEA Games-nya setelah sebelumnya menegaskan edisi Thailand adalah panggung terakhir sebelum ia fokus menyelesaikan kariernya.
Kemunculan Jason sebagai juara baru sekaligus membuat momen perpisahan Siman terasa lebih istimewa.
Pada dua hari berturut-turut, Jason merebut emas di nomor 100 meter dan 50 meter gaya punggung dua nomor yang selama ini menjadi “rumah” bagi Siman di pentas Asia Tenggara.
Tim Akuatik Indonesia membawa ambisi besar pada SEA Games 2025, yakni melampaui target tiga medali emas. Kombinasi atlet senior seperti Siman dan para debutan seperti Jason menjadi salah satu strategi yang disiapkan Akuatik Indonesia untuk mengembangkan regenerasi jangka panjang.
Cabang olahraga renang masih akan berlangsung hingga 15 Desember mendatang.
Baca juga: Jason dan Masniari kawinkan emas 50 meter gaya punggung SEA Games 2025
Baca juga: Jason Donovan Yusuf langsung raih emas pada debutnya di SEA Games
“Senang menutup SEA Games terakhir saya dengan oleh-oleh medali perunggu. Saya sangat bahagia ada perenang muda yang bisa mencuri dua medali emas di 100 meter dan 50 meter gaya punggung,” ujar Siman di SAT Swimming Pool, Bangkok, Kamis.
Siman menutup perjalanan panjangnya di SEA Games dengan torehan perunggu pada nomor 50 meter gaya punggung putra, Kamis. Pada ajang yang menjadi penampilan terakhirnya di multievent Asia Tenggara itu, Siman mengatakan nomor andalannya kini telah menemukan tumpuan baru lewat sosok Jason.
Siman finis ketiga dengan catatan waktu 25,49 detik. Ia hanya terpaut tipis dari rekan senegaranya, Jason, yang meraih emas dengan 25,36 detik, serta perenang Singapura Zheng Wen Quah yang merebut perak melalui 25,43 detik.
Bagi Siman, hasil tersebut membawa rasa lega sekaligus kebanggaan. Ia mengungkapkan persaingan di nomor gaya punggung kini memasuki babak baru seiring munculnya Jason sebagai juara baru dalam dua nomor sekaligus.
Perenang kelahiran Bali itu menegaskan hadirnya Jason adalah sinyal positif masa depan renang Indonesia, terutama di nomor yang selama lebih dari satu dekade menjadi spesialisasinya.
“Sekarang waktunya tutup buku, semua sekarang kita serahkan ke Jason. Semoga bisa lebih lagi prestasinya,” kata Siman.
Perenang Indonesia Jason Donovan Yusuf memamerkan medali emas setelah mencatatkan waktu 25,36 detik pada nomor 50 meter gaya punggung putra SEA Games 2025 di SAT Swimming Pool, Bang Kapi, Bangkok, Kamis (11/12/2025). Indonesia mengawinkan emas 50 meter gaya punggung putra dan putri melalui Jason Donovan Yusuf dan Masniari Wolf. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN) Baca juga: Siman Sudartawa bidik karier baru sebagai pelatih
Siman merupakan salah satu ikon renang Indonesia, dengan rentang karier panjang yang dimulai sejak SEA Games 2011.
Sejak debut SEA Games XXVI/2011 di Jakarta-Palembang, dia tak pernah absen menyumbang medali untuk Indonesia.
Dalam debutnya pada SEA Games 2011, dia sukses memborong lima emas masing-masing dari nomor 50 meter, 100 meter, dan 200 meter gaya punggung putra, serta satu emas dari nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra.
Dua tahun kemudian di SEA Games XXVII/2013 Myanmar, Siman meraih emas pada nomor 100 meter gaya punggung putra dan perak pada nomor 200 meter gaya punggung putra.
Lanjut pada SEA Games XXVIII/2015 di Singapura, Siman mengalami penurunan prestasi dengan hanya meraih tiga medali perak pada nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putra, serta estafet 4x100 gaya ganti.
Dia berhasil mengembalikan kejayaan di nomor 50 meter gaya punggung putra dengan meraih emas pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Siman juga mengemas dua perak pada nomor 100 meter gaya punggung dan estafet 4x100 meter gaya ganti. Serta perunggu pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas di Negeri Jiran.
Baca juga: Siman Sudartawa siap jalani SEA Games terakhir sebelum pensiun
Kemudian perenang yang tampil pada Olimpiade 2012 di London itu mempertahankan emas 50 meter gaya punggung pada SEA Games XXX/2019 Filipina dengan membukukan 25,12 detik yang membuat namanya tercatat sebagai pemegang rekor SEA Games. Selain itu, dia juga membawa pulang perunggu untuk nomor 100 meter gaya punggung putra.
Lalu Siman juga meraih emas pada SEA Games 2023 Kamboja dengan 25.16 detik.
Tahun 2025 menjadi penutup perjalanan SEA Games-nya setelah sebelumnya menegaskan edisi Thailand adalah panggung terakhir sebelum ia fokus menyelesaikan kariernya.
Kemunculan Jason sebagai juara baru sekaligus membuat momen perpisahan Siman terasa lebih istimewa.
Pada dua hari berturut-turut, Jason merebut emas di nomor 100 meter dan 50 meter gaya punggung dua nomor yang selama ini menjadi “rumah” bagi Siman di pentas Asia Tenggara.
Tim Akuatik Indonesia membawa ambisi besar pada SEA Games 2025, yakni melampaui target tiga medali emas. Kombinasi atlet senior seperti Siman dan para debutan seperti Jason menjadi salah satu strategi yang disiapkan Akuatik Indonesia untuk mengembangkan regenerasi jangka panjang.
Cabang olahraga renang masih akan berlangsung hingga 15 Desember mendatang.
Baca juga: Jason dan Masniari kawinkan emas 50 meter gaya punggung SEA Games 2025
Baca juga: Jason Donovan Yusuf langsung raih emas pada debutnya di SEA Games
