Jadi Pemain Global, BYD Klaim Punya Teknologi yang Tak Dimiliki Kompetitor

idxchannel.com
2 jam lalu
Cover Berita

BYD mengeklaim dirinya sebagai salah satu pemain global terbesar di industri kendaraan elektrifikasi.

Jadi Pemain Global, BYD Klaim Punya Teknologi yang Tak Dimiliki Kompetitor. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - BYD mengeklaim dirinya sebagai salah satu pemain global terbesar di industri kendaraan elektrifikasi. Produsen asal China itu mengaku telah memproduksi sebanyak 14 juta unit kendaraan dengan inovasi menjadi kunci utama.

Presiden Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan perusahaan memegang kekuatan teknologi yang tidak dimiliki kompetitornya. Sehingga, mereka dapat dengan mudah mengembangkan sebuah kendaraan dengan teknologi terkini.

Baca Juga:
Daftar Mobil Terlaris di Indonesia November 2025, BYD Ungguli Suzuki hingga Honda

"BYD merupakan satu-satunya manufaktur kendaraan yang memiliki paten dan teknologi terkini, khususnya untuk kendaraan listrik. Selama 20 tahun terakhir, investasi riset kami lebih tinggi dibanding profit perusahaan. Pada kuartal III-2023, investasi R&D lebih dari USD3,5 miliar," ujarnya dalam Media Gathering BYD di Sentul, Kamis (11/12/2025).

BYD menerapkan pendekatan terintegrasi dalam pengembangan seluruh lini kendaraan listriknya. Strategi ini mempercepat proses inovasi sekaligus menjaga daya saing produk mereka dibanding produsen lain.

Baca Juga:
Intip Daftar Mobil Terlaris di Indonesia November 2025, BYD Paling Laku

"Ini semacam garansi pengembangan produk kami untuk masa depan akan seperti apa, strategi kami menerapkan sstrategi integral. Mulai dari rancang bangun kendaraan, semikonduktor, sampai SPKLU atau charger semuanya kami produksi secara mandiri," ujarnya.

Baca Juga:
BYD Harap Insentif Mobil Listrik Berlanjut hingga 2026

BYD mengeklaim kapasitas produksinya mampu mencapai puluhan juta unit kendaraan listrik secara global. Bahkan, mereka dapat dengan mudah menyediakan sebuah kendaraan sesuai dengan kebutuhan suatu negara.

"Dari situ membuat kami bisa memproduksi 14 juta unit kendaraan NEV ke seluruh dunia. Untuk Indonesia setelah beberapa produk yang sudah kami luncurkan pasti harganya membuat konsumen terkejut," ucap Eagle.

Percepatan transisi ke mobil listrik di Indonesia juga disambut baik oleh BYD. Mereka menilai pasar Tanah Air telah bergerak jauh lebih cepat dibanding sejumlah negara di Asia Tenggara.

"Perkembangan BEV Indonesia sangat luar biasa, membuatnya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan elektrifikasi tercepat di kawasan. Ini tak terlepas dari dukungan penuh pemerintah, BYD sangat serius membangun ekosistem lengkap di Indonesia. Contohnya kesiapan pabrik kami tahun depan," tuturnya.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Hakim Pemberi Vonis Lepas CPO Ajukan Banding, Wahyu Gunawan Terima Putusan
• 1 jam lalukompas.com
thumb
3 Hari Tak Pulang dan Ponsel Mati, Putri Mendiang Mpok Alpa Menghilang Jelang Sidang Penetapan Ahli Waris
• 16 jam lalugrid.id
thumb
Bandingkan dengan Tsunami Aceh 2004, Jusuf Kalla: Bantuan Internasional Ditutup, Beban Kita Makin Berat
• 17 jam lalufajar.co.id
thumb
Pasokan Tersendat, Harga Cabai, Telur Hingga Daging Melonjak Jelang Nataru
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
IHSG Menguat, Sektor Infrastruktur dan Energi Memimpin Kenaikan
• 22 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.