Pantau - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan dari warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, langsung disalurkan ke lokasi bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah Sumatera Utara.
Penyaluran Bantuan dan Kondisi Tanggap Darurat"Kami sampaikan terima kasih atas kepedulian warga Palu atas bantuan kemanusiaan ini," ungkapnya.
Sumatera Utara memasuki masa perpanjangan status tanggap darurat selama dua pekan sejak 11 hingga 24 Desember 2025.
Pemerintah provinsi bersama daerah terdampak masih fokus pada mitigasi dan antisipasi bencana susulan.
"Jajaran pemerintahan di Sumut masih berupaya memitigasi bencana. Bahkan, pak Presiden juga kabarnya akan datang lagi ke Sumut meninjau situasi terkini," ujarnya.
Sebanyak 17 kabupaten/kota di Sumut terdampak bencana dengan catatan 343 jiwa meninggal dunia, 98 masih hilang, 53.523 mengungsi, dan total 1,75 juta warga terdampak.
Enam daerah dengan kondisi terparah meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Langkat, dan Sibolga.
"Para kepala daerah di Sumut sekarang ini sedang bertarung menangani bencana. Termasuk OPD kita, banyak di lapangan. Bantuan yang disampaikan akan kami transfer langsung ke kabupaten/kota," kata Bobby.
Empati dari Warga Palu dan Penyerahan BantuanWakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin menyampaikan duka mendalam bagi warga terdampak bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar.
Warga Palu merasakan empati besar karena pernah mengalami gempa dan likuifaksi pada 2018.
"Saya datang untuk menyerahkan bantuan warga Kota Palu, karena kami juga merasakan bagaimana bencana itu terjadi hingga satu dusun hilang. Kami mendoakan semoga Sumatera Utara segera pulih," tuturnya.



