Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un bersumpah akan memberantas pejabat yang jahat dan menegur mereka yang malas. Hal ini disampaikan Kim dalam pertemuan besar pejabat Korut, sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
Saat menutup pertemuan itu pada Kamis (11/12), Kim mengutuk sudut pandang ideologis sejumlah pejabat yang salah dan sikap kerja yang tidak aktif dan tidak bertanggung jawab.
"Pejabat harus memiliki kepercayaan dan keberanian yang lebih besar untuk masa depan perjuangan dan tujuan kita," kata Kim sebagaimana dilaporkan KCNA, dikutip dari Reuters, Jumat (12/12).
Laporan KCNA tidak memberikan rincian yang spesifik, meski menyebut partai berkuasa telah mengungkap banyak penyimpangan disiplin -- ungkapan yang lebih halus untuk korupsi.
Dalam kesempatan itu, Kim juga memuji pasukan Korut yang berperang bersama Rusia melawan Ukraina. Berdasarkan perhitungan Korsel, setidaknya sekitar 600 prajurit Korut tewas dan ribuan lainnya terluka dalam pertempuran itu.
"Apa yang mereka lakukan menunjukkan kepada dunia prestise tentara dan negara kita sebagai tentara yang selalu menang dan pelindung sejati keadilan internasional," kata Kim lagi.
Kim memimpin pertemuan komite pusat yang berlangsung selama tiga hari untuk membahas isu kebijakan utama, serta rencana untuk kongres partai penguasa yang diperkirakan akan diadakan pada awal 2026. Jika digelar, maka kongres itu akan menjadi yang pertama di Korut dalam lima tahun terakhir.
Pertemuan itu dibuka pada Selasa (9/12), di hari yang sama dengan Korut menembakkan salvo artileri dari sistem peluncur roket ganda. Para analis menyebut tembakan itu dapat mengenai Korsel.




