Pasar Loak Jatinegara Tetap Jadi Buruan Kolektor di Tengah Era Digital

kompas.com
3 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Ridhamal Barkah (34), kolektor barang antik asal Jakarta Selatan, Pasar Loak Jatinegara menjadi tempat berburu yang tak tergantikan.

Meski barang berkualitas kini banyak diburu pedagang online dan sering kali tidak lagi digelar di lapak, ia menilai pasar ini masih memiliki daya tarik kuat bagi para pencari barang vintage.

“Pernah, pernah saya dapat barang di Jatinegara. Walaupun jarang, tapi saya tetap ke sana,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, pergeseran pola dagang membuat pasar yang akrab disebut Pasar Jembatan Item kian tergerus.

Baca juga: Menyelami Pesona Pasar Loak Jatinegara, Surga Barang Bekas di Jakarta Timur

Banyak barang ‘kelas satu’ sudah berpindah ke kanal daring sebelum sempat digelar di lapak.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=indepth, kolektor barang antik, Pasar Loak Jatinegara, Jembatan Item Jatinegara, barang vintage&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xMDU2MzgxMS9wYXNhci1sb2FrLWphdGluZWdhcmEtdGV0YXAtamFkaS1idXJ1YW4ta29sZWt0b3ItZGktdGVuZ2FoLWVyYS1kaWdpdGFs&q=Pasar Loak Jatinegara Tetap Jadi Buruan Kolektor di Tengah Era Digital§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Namun bagi kolektor seperti dirinya, peluang tetap ada asal jeli.

“Karena memang, setahu saya, banyak pedagang yang luternya udah ke arah online semua. Barang bagus itu tidak pernah lagi digelar di lapaknya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dulu banyak pedagang menggelar barang langka secara terbuka di lapak-lapak sepanjang Jalan Jatinegara Timur II. Kini, kondisi itu berubah total.

Para pedagang yang sudah terhubung dengan kolektor besar memilih langsung menjual barang berkualitas lewat kanal daring atau lewat jaringan pribadi.

“Barang bagus itu cepat banget hilang. Belum masuk lapak, udah diambil pedagang online. Mereka minder juga kalau barangnya kelihatan banyak saingannya,” kata Ridhamal.

KOMPAS.com/LIDIA PRATAMA FEBRIAN Pasar Loak Jatinegara, Surga Barang Bekas di Jakarta Timur

Namun demikian, pasar itu tetap memiliki daya tarik unik. Ridhamal menyebut masih ada momentum ketika barang-barang “turun dari kerombak” hasil bongkaran rumah lama atau hotel yang membuat pemburu barang antik berbondong datang.

“Karena menurut informasi, barang yang baru turun itu lebih fresh. Belum dijamah orang lain, belum dijamah pedagang online,” katanya.

Ia menambahkan, sekalipun barang “middle” tidak terlalu langka namun tetap punya nilai koleksi masih bisa ditemukan, kemampuan melihat barang menjadi kunci.

“Kembali lagi ke mata masing-masing. Mata lang, kata orang. Kalau jeli, bisa dapat barang bagus dengan harga low bujet,” ujarnya.

Menurut Ridhamal, masa depan Pasar Jembatan Item tetap ada, meski terhimpit modernisasi.

“Harapannya sih tetap ramai. Makin banyak pedagang makin seru. Di sana tuh nggak satu macam apa pun ada,” ujarnya menutup percakapan.

Suasana Pasar Loak

Kompas.com menelusuri Pasar Loak Jatinegara pada Rabu (10/12/2025) memperlihatkan bagaimana pasar ini tetap hidup meski modernisasi melaju cepat.

Pasar Loak Jatinegara dimulai dari Jalan Jatinegara Timur II dan memanjang hingga Jalan Bekasi Barat III, di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Begitu memasuki gang kecil, pengunjung langsung disambut gapura tua dengan cat yang telah memudar.

Tulisan “Pasar Jembatan Item” tampak samar, dikelilingi ranting pohon besar yang menaungi jalan masuk.

Gapura itu seperti penanda bahwa pasar ini jauh lebih tua dari bangunan di sekelilingnya jejak yang tak bisa dihapus modernisasi.

Baca juga: Berburu Hoki di Jembatan Item, Cerita Pembeli hingga Kolektor Mencari Barang Langka

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Pasar ini buka sejak pukul 04.00 hingga 18.00 WIB, meski beberapa pedagang mengaku buka nyaris 24 jam.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menko AHY Tinjau Kerusakan Parah Akibat Banjir dan Longsor di Aceh Tamiang
• 18 jam lalutvrinews.com
thumb
Foto: Lebih dari 3 Dekade, Daihatsu Classy Winner Ini Menolak Tua
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
Rekomendasi 6 Drakor di 2025 yang Sad Ending dan Traumatis Bikin Kepikiran
• 19 jam laluinsertlive.com
thumb
Dorong Pemerataan Akses Pendidikan, Polygon Bikes Salurkan Sepeda di NTT
• 20 jam laludetik.com
thumb
Waspada! Modus Penipuan Ini Marak Jelang Natal dan Tahun Baru
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.