Tancap Gas Hari Pertama Bertugas, Pj Ketum PBNU Kiyai Zulfa: NU Sudah Normal Kembali

rctiplus.com
10 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA – Pejabat Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, langsung bergerak cepat di hari pertama menjalankan tugas. Ia menggelar konsolidasi nasional bersama jajaran PBNU, PWNU se-Indonesia, PCNU, hingga PCI NU melalui Zoom meeting.

Ia juga mengunjungi PWNU Banten untuk meninjau pembangunan Universitas NU. Ia menegaskan bahwa roda organisasi telah kembali berjalan normal.

"NU sudah normal kembali, sehat kembali, dan siap melanjutkan ikhtiar," ujar Kiyai Zulfa Mustofa, Jumat (12/12/2025).

"Saya paham kemarin ada keraguan di bawah. Semoga ketidakpastian itu hilang dan tidak membingungkan masyarakat maupun pengurus NU," sambungnya.

Untuk menunjukkan bahwa organisasi telah berjalan normal, Kyai Zulfa dijadwalkan melakukan rangkaian konsolidasi di NTB, Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, ia juga akan menyerahkan bantuan Rp2 miliar untuk korban bencana, yang dihimpun melalui rapat pleno PBNU.

"Ini membuktikan PBNU tidak seperti narasi di media sosial yang menyebut hanya sibuk konflik. Tidak. NU sudah normal," tegasnya.

 

Kyai Zulfa juga menyampaikan agenda besar PBNU berikutnya, yakni Konferensi Besar PBNU dan peringatan 1 Abad NU secara masehi di Gelora Bung Karno pada 31 Januari 2026. Ia menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai ketua panitia, dan acara ini akan dihadiri seluruh pengurus dari pusat hingga ranting.

Selain itu, ia menegaskan percepatan penataan administratif organisasi, termasuk penyelesaian SK kepengurusan yang disebutnya krusial untuk layanan-layanan organisasi.

“Saya akan mempercepat seluruh SK yang sempat terkendala teknis,” ujarnya.

Agenda penting lainnya adalah percepatan muktamar. Kyai Zulfa berkomitmen mengawal amanat tersebut agar muktamar berjalan bersih, beradab, dan bebas dari politik uang.

“Kita siapkan muktamar secepat-cepatnya, seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, dan sejujur-jujurnya. Kita kembalikan keadaban NU,” tegasnya.

 

Di sisi lain, ia menyinggung memudarnya adab santri kepada ulama yang membuat munculnya narasi seolah ada benturan antara Syuriah dan para ulama sepuh.

“Kita tahu ada kelompok tertentu yang mencoba membenturkan itu. Kita tidak boleh terpancing. Masalah NU harus diselesaikan di dalam organisasi,” pesannya.

Sementara itu, Rais Syuriah PBNU, Mohammad Nuh, menegaskan legitimasi Kyai Zulfa sebagai Pj Ketua Umum sudah final.

“Pleno kemarin memenuhi semua syarat, hadir lebih dari 55 persen, legalitas terpenuhi, dan tidak ada dissenting opinion,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir, yang menyebut keputusan pleno dilakukan berdasarkan pilihan mudarat yang paling ringan demi keutuhan NU.

Lalu Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar menegaskan, keputusan pleno bersifat final.

“Itu ibarat putusan hakim. Jika hakim sudah memutus, maka ikhtilaf harus selesai. Sekarang saatnya kita melihat ke depan,” katanya.

Original Article


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Florian Wirtz Disebut Jadi Biangkerok Retaknya Hubungan Mo Salah dengan Liverpool
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Simak Cerita Park Seo Joon dan Won Ji An Saat Membintangi Drakor Surely Tomorrow
• 6 jam lalubeautynesia.id
thumb
OTT Bupati Lampung Tengah Jadi Peringatan, Retret Kepala Daerah Disinggung
• 14 jam lalugenpi.co
thumb
Usai Tuntaskan Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Kembali Tinjau Sejumlah Wilayah Terdampak Bencana
• 11 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Mendes Izinkan Dana Desa Digunakan untuk Pemulihan Pascabencana
• 5 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.