jpnn.com, TAPANULI TENGAH - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meninjau kondisi pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara.
Dalam kunjungannya, Kenneth menemukan fasilitas dapur umum di lokasi terdampak masih sangat minim.
BACA JUGA: Pascabanjir Nagan Raya, Legislator PDIP Bantu Warga dengan Solar Cell dan Pengobatan Gratis
"Dari pemantauan langsung di lapangan, situasinya masih sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, akses jalan terputus, dan kebutuhan dasar belum terpenuhi optimal," ungkap Kenneth di Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah pada Kamis (11/12).
Melihat kondisi tersebut, Kenneth memutuskan mendirikan posko dapur umum di titik terdampak yang dinilai paling membutuhkan.
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Ambil Sementara Sawah dan Tanah yang Terdampak Bencana Sumatra
Posko itu berlokasi di SD Simarpinggan, Desa Simarpinggan, Kecamatan Kolang, wilayah yang menurutnya masih cukup terisolasi pascabencana.
"Desa ini sulit dijangkau. Karena itu, kami menetapkan lokasi posko di sini agar dapur umum dapat melayani dua desa yang terdampak," jelasnya.
BACA JUGA: Wacana Patungan Beli Hutan, Legislator PDIP: Picu Pemerintah Melindungi Alam
Selama peninjauan, Anggota DPRD DKI itu juga berdialog dengan para korban, salah satu keluhan utama warga adalah kurangnya dapur umum.
Menindaklanjuti masukan tersebut, dia mengerahkan tim Baguna PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk segera membuka dapur umum yang menyediakan makanan siap saji, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam.
Dapur umum Baguna PDI Perjuangan DKI Jakarta ini juga menyediakan snack, susu, teh, dan kopi yang bisa diakses masyarakat selama 24 jam.
Selain itu, bantuan khusus untuk bayi dan anak sekolah turut disalurkan.
Perlengkapan kerja, seperti sekop dan cangkul juga diserahkan kepada warga untuk membantu membersihkan rumah dari lumpur.
Fasilitas cek kesehatan gratis disediakan bagi korban bencana yang membutuhkan.
"Kami juga membawa obat-obatan. Jika nanti ada warga yang sakit dan memerlukan penanganan lebih lanjut, kami siap berkoordinasi dengan pihak Bupati," tutur Kenneth.
Pria yang akrab disapa Bang Kent mengaku tergerak untuk turun langsung melihat kondisi daerah kelahirannya.
Dia menilai Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana longsor di Sumut.
"Kami sangat terbantu dengan dukungan masyarakat dusun ini. Mereka menyambut kami dengan baik dan ikut membantu berbagai kebutuhan di dapur umum Baguna PDI Perjuangan DKI Jakarta ini," kata Ketua IKAL PPRA Angkatan LXII itu.
Dia pun teringat terus dengan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kader partai untuk terus memperkuat gerak kemanusiaan melalui Baguna PDIP.
Dengan kesulitan yang dialami rakyat saat ini, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah.
"Pesan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader harus membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga. Dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat anggota dewan atau kepala daerah,” pungkasnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4852861/original/091538900_1717503747-IMG-20240604-WA0028.jpg)